IMF: Pengungsi Pegang Kunci Pertumbuhan Ekonomi Jerman

Pengungsi dari Suriah memasuki Eropa.
Sumber :
  • REUTERS/Bax Lindhart

VIVA.co.id – Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF) menyebutkan, Jerman harus mempercepat reformasi struktural untuk meningkatkan potensi pertumbuhan, dengan memanfaatkan partisipasi pengungsi, wanita dan para pekerja usia produktif di pasar tenaga kerja.

Dalam laporannya, IMF merekomendasikan bahwa jika Jerman menerapkan langkah-langkah reformasi maka hal tersebut dapat merevitalisasi pertumbuhan dan meningkatkan kepemimpinan di tingkat wilayah Eropa.

"Kebijakan tambahan untuk mengintregasikan gelombang pengungsi ke dalam pasar tenaga kerja, dapat memperluas peluang kerja penuh waktu perempuan dan memperpanjang masa kerja. Ekspansi belanja pemerintah yang cukup besar tahun ini, sebagian besar akan dibiayai oleh keuntungan pendapatan dari pasar tenaga kerja dan permintaan domestik," kata laporan IMF, dilansir dari laman Al Jazeera, Rabu, 11 Mei 2016.

IMF juga memuji upaya Jerman untuk mengintegrasikan pengungsi ke pasar tenaga kerja. Pemerintah telah membantu menghapus sejumlah pembatasan ke akses pekerjaan dan pelatihan bagi pencari suaka dan orang dengan penghentian deportasi sementara.

Sejak 2015, Jerman telah menampung setidaknya 1.1 juta pencari suaka, dan merupakan jumlah terbesar sejak Perang Dunia II. Kepala Kantor Federal untuk Migrasi dan Pengungsi mengatakan bahwa sebanyak 430.000 aplikasi suaka masih tertunda.

Terlepas dari banyaknya aplikasi suaka, jumlah pencari suaka yang tiba di Jerman telah menurun secara signifikan sejak awal tahun ini. Salah satu alasan utama di balik penurunan adalah penutupan rute migran Balkan pada awal Maret.