Citra Satelit AS Tak Temukan Ledakan Pada EgyptAir

Jalur penerbangan EgyptAir MS804 dari Paris ke Kairo
Sumber :
  • Flightradar24.com/Handout via Reuters

VIVA.co.id – Satelit Amerika Serikat sejauh ini belum menampilkan citra yang menunjukkan tanda-tanda ledakan pesawat EgyptAir. Seorang pejabat yang tidak disebutkan namanya mengatakan, kesimpulan itu merupakan hasil dari pemeriksaan pendahuluan oleh citra satelit AS. Pernyataan itu juga  membantah laporan media yang menyebutkan bahwa AS yakin sebuah bom telah meledak di atas pesawat.

Menurut kantor berita Reuters, Jumat, 20 Mei 2016,  Amerika Serikat tetap mempertimbangkan kemungkinan penyebab kecelakaan pesawat, termasuk kegagalan mekanik, aksi terorisme, ataupun tindakan yang disengaja oleh pilot dan awak pesawat.

Pesawat jenis Airbus A320 itu menghilang dari layar pengawas di wilayah udara Mediterania selatan. Menurut pemerintah Yunani dan Mesir,  pesawat membelok tajam di udara sebelum terjun ke perairan. Mesir akan memimpin penyelidikan dengan bantuan  Prancis. Berdasarkan aturan penerbangan global, negara yang memproduksi mesin pesawat harus mengambil bagian dalam penyelidikan kecelakaan udara.

Namun seorang pejabat AS mengatakan, lembaga AS khawatir Mesir akan menjaga jarak dengan investigator Amerika, mengingat ketegangan yang pernah terjadi dalam kecelakaan EgyptAir 990 di lepas pantai AS pada tahun 1999.

Hubungan antara lembaga penerbangan Mesir dan AS telah tegang sejak para penyidik publik di Mesir menyimpulkan bahwa tindakan bunuh diri oleh co-pilot pesawat menjadi penyebab jatuhnya Boeing 767 kala itu. Penyidik Mesir menuduh, Dewan Keamanan Transportasi Nasional memutar bukti fakta bunuh diri menjadi kesalahan teknis.

Pakar Keamanan Mesir mengatakan pihak berwenang bergerak cepat untuk membahas kemungkinan penyebab masuknya terorisme dalam pesawat EgyptAir, meskipun kesalahan teknis maupun kesalahan manusia juga tidak bisa dikesampingkan dari peristiwa ini. "Ini akan menjadi penyelidikan yang sulit," kata salah satu mantan penyidik, yang tidak disebutkan namanya.

Pihak Mesir mengatakan tim investigasi akan mulai mencari kotak hitam dan mengumpulkan bukti segera setelah lokasi kecelakaan ditemukan. Kotak hitam itu dilengkapi dengan pingers yang biasanya dapat diidentifikasi dalam waktu 30 hari. Medan yang berat serta perairan dalam akan menghambat proses pencarian, namun pihak investigator menyiapkan robot bawah air untuk membantu pencarian kotak hitam.