Parlemen Arab Minta Iran Tak Politisasi Soal Haji

Jemaah haji tengah menunaikan ritual.
Sumber :
  • AP Photo

VIVA.co.id –  Parlemen Saudi Arabia, dalam sebuah pernyataannya mengatakan, ibadah haji tak bisa dipolitisasi dan dieksploitasi dengan menjadikan negara tersebut sebagai target. Parlemen menegaskan, kesucian dua masjid suci dan situs bersejarah di Mekkah harus tetap terjaga.

Menurut parlemen Saudi, haji seharusnya hanya diniatkan untuk beribadah dan melakukan ritual. Namun Iran terus menuntut hak untuk mengadakan demonstrasi selama haji.

"Iran menuntut hak untuk melakukan demonstrasi dan memiliki hak istimewa yang akan menyebabkan kekacauan selama haji. Ini tidak bisa diterima," kata Menteri Luar Negeri Saudi, Adel Al-Jubeir saat konferensi pers bersama dengan mengunjungi PM Inggris Philip Hammond di Jeddah, seperti diberitakan oleh Al Arabiya, Rabu, 1 Juni 2016.

"Niat Iran dari awal adalah untuk melakukan manuver dan mencari alasan untuk mencegah warganya dari haji," kata Al-Jubeir. "Mereka sekarang bertanggungjawab kepada Allah."

Juru bicara Parlemen Arab Ahmed Al-Jarwan menekankan dalam sebuah pernyataan, Hizbullah adalah partai teroris. Ia juga menambahkan, Liga Arab, dan banyak kelompok internasional dan Organisasi Konferensi Islam (OKI), juga memiliki pesan yang sama soal Iran. Negara pengembang nuklir itu dianggap membawa intervensi negatif di banyak negara dalam wilayah tersebut.

Parlemen Arab juga memperingatkan Iran agar tidak melakukan intervensi pada negara-negara Arab, tidak melakukan penghasutan yang menimbulkan perselisihan sektarian, juga tidak mengancam entitas Arab.

(mus)