AS Bawa 'Tangan Hampa' di Konferensi Paris

Menlu AS John Kerry.
Sumber :
  • Reuters

VIVA.co.id – Departemen Luar Negeri Amerika Serikat mengatakan negaranya tidak akan membawa proposal khusus dalam pertemuan tingkat menteri pada Konferensi Paris di Prancis yang dimaksudkan untuk menetapkan kerangka kerja bagi negosiasi baru antara Israel dan Palestina.

Menteri Luar Negeri AS, John Kerry akan menghadiri Konferensi Paris pada hari ini, yang diatur untuk menyertakan kuartet Timur Tengah yaitu AS, Rusia, Uni Eropa, dan organisasi internasional yakni PBB dan Liga Arab, ditambah sekitar 20 negara lainnya.

Pertemuan ini digelar tanpa partisipasi dari Israel maupun Palestina, yang membahas persiapan yang diperlukan bagi pelaksanaan Paris Peace Conference yang digelar pada paruh kedua tahun ini.

"Amerika Serikat akan berada di Paris untuk mendengarkan ide-ide Prancis dan pihak lainnya. Kami belum memutuskan mengenai peran kami dalam inisiatif ini dan kami tidak membawa proposal khusus untuk pertemuan ini," kata pejabat yang tak disebutkan identitasnya, seperti dikutip dari situs Reuters, Jumat, 3 Juni 2016.

Sementara itu, sejak Rabu malam, Menlu Retno LP Marsudi yang mewakili Indonesia telah berangkat ke Paris untuk menghadiri pertemuan satu hari.

Juru Bicara Kemlu RI, Arrmanatha Nassir menjelaskan, Prancis berinisiatif membuat sebuah pertemuan untuk memulai suatu proses perundingan persamaian Palestina dan Israel yang baru mengingat pembicaraan terakhir berhenti pada 2014.

Ada sekitar 20 negara yang diundang dalam pertemuan singkat itu, diantaranya China, Inggris, Indonesia, Belanda, Swedia, Norwegia, Swiss, Italia, Irlandia, Kanada, Polandia, Arab, Spanyol, Turki, Yordania dan Maroko.