65 Juta Pengungsi di 2016, PBB Klaim Terbesar dalam Sejarah

Banyak pengungsi asal Suriah kini berstatus tak punya kewarganegaraan.
Sumber :
  • Reuters

VIVA.co.id – Badan PBB untuk Pengungsi mengatakan, saat ini jumlah orang yang mengungsi karena menghindari daerah konflik telah berada pada titik tertinggi yang pernah ada. Mereka memperkirakan ada sebanyak 65,3 juta orang, termasuk pengungsi dan pencari suaka, hingga akhir 2015.

Dilansir dari laman BBC, Senin, 20 Juni 2016, jumlah tersebut merepresentasikan satu orang untuk setiap 113 orang di planet ini. Sementara itu, Kepala pengungsi PBB mengatakan ‘iklim xenophobia’ dikhawatirkan terjadi di Eropa yang saat ini masih terus berjuang untuk mengatasi krisis migran.

"Ini adalah pertama kalinya jumlah pengungsi melewati angka 60 juta, setengah dari mereka datang dari negara konflik Suriah, Afghanistan dan Somalia," kata PBB.

Di samping krisis besar terutama bagi negara Eropa ini, PBB mengatakan 86 persen pengungsi ditampung di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah. Hal ini menunjukkan bahwa Jerman menerima paling banyak permintaan suaka, mencerminkan apa yang digambarkan sebagai kesiapan negara untuk menerima pengungsi.

"Lebih dari 1.011.700 migran tiba di Eropa melalui laut tahun lalu. Sekitar 35.000 orang melakukan perjalanan darat," kata Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM),

Negara tujuan utama bagi sebagian besar dari para pengungsi adalah negara kaya seperti Jerman dan Swedia.