Lalui Jalur 'Tengkorak', Turis Diserang Militan Afghanistan

Militan Taliban di Afghanistan.
Sumber :
  • Reuters

VIVA.co.id - Wisatawan asing yang dikawal oleh konvoi tentara di Afghanistan, diserang oleh kelompok radikal dan menyebabkan enam orang mengalami luka cukup serius.

Dilansir laman Al Jazeera, Kamis, 4 Agustus 2016, diketahui bahwa sebanyak 11 wisatawan dari Amerika Serikat, Inggris, dan Jerman, diserang di distrik Chesht-e-Sharif, ketika dalam perjalanan menuju Herat dari Bamiyan dan Provinsi Ghor.

Sejauh ini, belum ada kelompok yang menyatakan bertanggung jawab atas serangan itu. Juru Bicara Gubernur Herat, Jalani Farhad, menduga serangan tersebut merupakan ulah kelompok Taliban.

"Sekelompok pejuang Taliban melakukan serangan terhadap beberapa turis dan melukai sedikitnya enam orang. Namun tidak ada korban jiwa dalam serangan ini," kata Farhad.

Reporter Al Jazeera, Qais Azimy melaporkan, bahwa kendaraan para wisatawan itu terkena serangan granat. Ia menyebutkan, rute konvoi yang digunakan oleh para turis merupakan salah satu jalur yang berbahaya, bahkan menegaskan bahwa orang Afghanistan pun akan menghindari berpergian menggunakan jalan itu.

"Jalur tersebut merupakan perjalanan yang ditempuh melalui jalur darat selama tiga hari, dan sebagian besar dari perjalanan ini dikendalikan oleh Panglima Perang, pencurian dan tentu saja kelompok Taliban," kata Qais.

Ia juga mengatakan, hal ini menimbulkan pertanyaan besar mengapa kelompok turis tersebut memutuskan untuk melakukan perjalanan melewati jalur itu. "Tidak ada kedutaan dari negara manapun yang merekomendasikan warganya untuk mengambil jalan itu. Semua orang tahu resikonya," katanya

Kedutaan Besar negara Barat pada umumnya memperingatkan warganya untuk melakukan perjalanan ke Afghanistan, karena terkait dengan serangkaian ancaman serangan dan penculikan yang mengancam jiwa.


(mus)