Mendagri Jerman akan Larang Pemakaian Cadar di Area Tertentu

Ilustrasi.
Sumber :
  • http://www.kabardanberita.com/

VIVA.co.id – Menteri Dalam Negeri Jerman, Thomas de Maiziere, menyerukan larangan mengenakan burka atau cadar di area-area tertentu. Sehari sebelumnya, ia sempat mengatakan, melarang pemakaian burka mungkin melanggar hukum.

Diberitakan oleh BBC, Jumat, 19 Agustus 2016, ia mengatakan pemakaian burka tidak cocok dengan masyarakat Jerman yang memiliki budaya terbuka. Menurut Maiziere, memperlihatkan wajah adalah salah satu hal penting dalam hubungan sosial.

"Kami akan meminta semua orang untuk menunjukkan wajah mereka," ujarnya.

Ia mengajukan permohonan pada parlemen untuk mencegah Muslimah mengenakan burka di lingkungan sekolah, kampus, perkebunan, kantor pemerintahan, atau saat mengemudi. Usulan ini membutuhkan persetujuan parlemen agar bisa menjadi hukum yang mengikat.

"Kami menolak cadar penuh, bukan hanya burka, namun juga seluruh penutup yang hanya memperlihatkan mata," kata Maiziere.

"Hal itu tidak cocok dengan budaya masyarakat kita yang terbuka. Memperlihatkan wajah adalah konstituen dasar untuk komunikasi kita, itulah cara kita hidup, kesepakatan sosial kami. Itu sebabnya kami meminta semua orang untuk memperlihatkan wajah mereka," ujarnya menambahkan.

"Siapa pun yang ingin bekerja dalam layanan publik tak bisa melakukannya dengan penuh ketika wajah mereka tertutup," katanya menegaskan.

Tak ada statistik resmi berapa jumlah pemakai burka di Jerman. Namun sebuah penelitian yang dilakukan terhadap imigran dan pengungsi tahun 2009 yang dilaporkan oleh majalah Spiegel menemukan data, bahkan dua pertiga Muslimah yang tinggal di Jerman tak mengenakan hijab.