Dilanda Virus Zika, Pariwisata Singapura Tak Terganggu

Ilustrasi/Singapura Darurat Virus Zika.
Sumber :
  • REUTERS/Beawiharta

VIVA.co.id – Sejumlah warga di Singapura mengaku tidak mengkhawatirkan munculnya isu  di negaranya. Beberapa dari mereka bahkan menganggap, apa yang muncul di media berlebihan.

Indikasinya, aktivitas pariwisata di Singapura tetap berjalan normal seperti tidak ada . "Tidak berpengaruh, lebih parah waktu SARS. Sekarang, turis masih banyak datang, dari China, Indonesia, Malaysia. Waktu SARS bisa dua bulan pariwisata sepi," ujar seorang pemandu wisata Singapura, Yusri, Sabtu, 17 September 2016.

Bahkan, meski di Singapura kini dilaporkan ada 333 kasus di Negeri Singa tersebut. Namun warga tetap meyakini hal itu tidak akan berpengaruh.

"Angka itu hanya sebagian kecil saja dari warga Singapura, sejauh ini seluruh kota juga bersikap biasa-biasa saja. Lagipula, kami yakin pemerintah akan cepat tanggap jika ada warga yang kena virus itu," kata Yusri.

Seorang pengawai hotel di Singapura yang enggan disebutkan namanya juga membenarkan kalau isu tidak mempengaruhi pariwisata. Sejumlah titik turis memang tampak sangat padat selama akhir pekan ini.

"Tidak ada (penurunan angka tamu). Sekarang semua kamar hampir penuh, mungkin tidak penuh karena bukan high season (musim liburan)," ujar pria yang bertugas di front office tersebut.

Indonesia sendiri sudah mengeluarkan early warning system kepada setiap orang yang datang dari Singapura menuju ke Indonesia, mengingat jarak Singapura dan Indonesia berdekatan. Sebagai salah satu pencegahannya, setiap turis asing maupun lokal yang datang dari Singapura akan diberikan Health Alert Card atau kartu waspada kesehatan.

(mus)