Ini Janji Clinton dan Trump pada Israel Jika Terpilih

Ilustrasi.
Sumber :
  • www.redicecreations.com

VIVA.co.id – Israel masih dianggap bagian penting oleh kandidat presiden AS. Dalam pertemuannya dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Hillary Clinton dan Donald Trump sama-sama memberikan janji pada Israel, jika mereka terpilih.

Kandidat Presiden AS dari Partai Republik Donald Trump mengatakan kepada Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, jika ia terpilih, maka Amerika Serikat akan mengakui Yerusalem sebagai ibukota Israel.

Diberitakan oleh BBC, Senin, 26 September 2016, usai pertemuan terakhir dengan Netanyahu di New York, Trump mengatakan, dibawah pemerintahannya, Amerika Serikat akan mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel yang tak terpisahkan. Trump mengaku sepakat dengan Netanyahu bahwa perdamaian di Timur Tengah hanya bisa dicapai bila Palestina bersedia meninggalkan kebencian dan kekerasan dan bersedia menerima Israel sebagai Negara Yahudi. Tim kampanye Trump juga menyampaikan, Trump dan Netanyahu juga mendiskusikan soal tembok perbatasan Israel.

Netanyahu melakukan pertemuan dengan Trump hanya selang satu jam setelah ia bertemu dengan Hillary Clinton, kandidat Presiden AS dari Partai Demokrat.Nyaris tak jauh berbeda dengan Trump, tim kampanye Clinton juga membahas hubungan AS-Israel jika Clinton menjadi Presiden AS.

Menurut pernyataan dari tim kampanye Clinton, dalam pertemuan tersebut mantan Menlu AS itu menegaskan komitmennya tetang hubungan AS-Israel, termasuk rencana Clinton untuk meningkatkan hubungan mereka.

Ia juga membicarakan komitmennya tentang solusi dua negara bagi konflik Palestina-Israel yang menjamin masa depan Israel sebagai negara Yahudi yang aman dan demokratis, dengan perbatasan yang diakui dan memberikan Palestina kemerdekaan, kedaulatan, dan martabat.

"Clinton bersedia mengambil sikap tegas terhadap serangan dari pihak luar yang ingin memaksakan solusi, termasuk jika pemaksaan dilakukan oleh Dewan Keamanan PBB," kata pernyataan itu.