Derita Kaum Albino, Diburu dan Dibunuh untuk Ritual

Potret kehidupan kaum Albino di Tanzania, Sabtu (1/10/2016). Di Tanzania, mereka yang albino akan dibunuh, diburu dan untuk perempuannya diperkosa karena dipercaya obat untuk AIDS.
Sumber :
  • VIVA.co.id/dailymail

VIVA.co.id –  Selama bertahun-tahun derita ditanggung oleh kaum albino di sebuah desa di Tanzania. Potret nyata kehidupan ini diceritakan oleh seorang wartawan foto yang juga seorang relawan, Ana Palacious (43).
 
Dilansir Dailymail, Sabtu, 1 Oktober 2016, Ana Palacious beruntung karena foto yang ia sebarkan dan sejumlah cerita derita di balik foto-foto tersebut telah mengetuk pemerintah Tanzania untuk membuat sebuah penampungan khusus kaum albino.

Ana mengawali cerita dari sebuah keyakinan yang dianut para pemburu albino, mereka beranggapan bahwa bagian tubuh albino punya kekuatan magis. Tapi ada juga yang percaya albino akan membawa sial jika didekati, akhirnya mereka dikucilkan.

FOTO: Seorang gadis Albino di Tanzania berpose di dalam kamar pribadinya.

Karena itulah terbentuk kaum albino, di mana hanya ada penderita albino di dalamnya turun temurun.
 
Untuk pemburu albino, mereka akan mencari bayi albino untuk dikorbankan dalam sebuah ritual. Bagian tubuh bayi albino akan dibawa ke dukun, sebab dipercaya akan bisa menyembuhkan penyakit. Sementara dengan memperkosa albino, dianggap bisa menghilangkan penyakit
AIDS. “Satu-persatu, mereka pun melarikan dari desa albino,” kata Ana.
 
Kini, Barulah pemerintah membuat penampungan. Setidaknya kini ada 100 orang albino yang terselamatkan. Namun demikian, jumlah ini masih sangat rendah bila dibandingkan data tentang 8.000 orang albino di Tanzania. Itu pun belum mencatat secara keseluruhan.