Arab Saudi Ubah Komplek Pemakaman Jadi 'Lautan Darah'

Skadron Jet Tempur F-16 milik AS.
Sumber :
  • REUTERS/USAF/Staff Sgt. Greg L. Davis/Handout/Files

VIVA.co.id – Jet tempur milik Angkatan Udara Arab Saudi menyerang komplek pemakaman di Sana'a, Ibu Kota Yaman. Tercatat, 82 orang pelayat tewas seketika dan seorang saksi menyebutkan kalau serangan itu mengubah lokasi pemakaman menjadi ‘lautan darah’.

Melansir situs Metro, Minggu, 9 Oktober 2016, Kementerian Kesehatan Yaman mengatakan, sebanyak 534 orang mengalami luka-luka akibat serangan tersebut. Otoritas Yaman memperkirakan, jumlah korban meningkat masih mungkin terjadi.

Murad Tawfiq, anggota Tim Penyelamat dari Komite Palang Merah Internasional (ICRC), sampai mengatakan, kalau sejumlah besar anggota tubuh korban serangan itu terpaksa harus ditempatkan dalam karung, karena fasilitas yang sudah tidak mencukupi lagi.

Seperti diketahui sebanyak 300 kantong mayat telah dikirimkan ke tempat kejadian. "Jelas sekali kalau tempat ini (pemakaman) berubah menjadi 'lautan darah'. Banyak korban yang selamat, namun mereka harus kehilangan anggota tubuhnya," kata Tawfiq.

Ribuan warga sipil telah tewas sejak dimulainya perang pada 2014 lalu. Serangan ini diketahui menargetkan pemakaman ayah dari Menteri Dalam Negeri Houthi, Galal al-Rawishan, sekutu pemberontak dan mantan Presiden Ali Andullah Saleh.

(mus)