Internal Partai Republik 'Pecah', Trump: Saya Bebas Sekarang

Kandidat Presiden AS, Donald Trump.
Sumber :
  • Reuters/Lucas Jackson

VIVA.co.id – Kandidat Presiden Amerika Serikat dari Partai Republik, Donald Trump, mengatakan kalau dirinya sekarang tak terpasung dan bebas memperjuangkan AS dengan caranya sendiri.

Pernyataan ini dikeluarkan Selasa lalu, setelah puluhan tokoh senior Partai Republik menjauhkan diri dari Trump menyusul munculnya komentar cabulnya tentang perempuan pada 2005.

Dalam rekaman video itu, Trump membanggakan diri mempunyai keleluasaan untuk meraba-raba perempuan.

Melansir situs BBC, Rabu, 12 Oktober 2016, ia mengatakan “kini pasung-pasung telah dilepaskan darinya sehingga ia dapat berjuang untuk AS dengan cara seperti yang dikehendakinya".

"Mereka (orang-orang dari Partai Republik) menyerang saya dari segala penjuru. Ini bentuk ketidaksetiaan mereka dan lebih sulit dihadapi dibandingkan ketidaksetiaan yang dialami oleh kubu (Partai) Demokrat," kata dia.

Secara khusus, Trump menyebut Ketua DPR Paul Ryan yang juga menjadi pejabat tertinggi Partai Republik sebagai "pemimpin yang lemah dan tidak efektif".

Sebelumnya, Ryan menegaskan mulai sekarang ia takkan membela atau berkampanye untuk Trump setelah muncul rekaman pembicaraannya yang dinilai melecehkan perempuan.

Sejak rekaman itu mencuat pekan lalu, sekitar 40 anggota Kongres dari Partai Republik telah meninggalkan (tidak mendukung) taipan New York itu.

Tak hanya Ryan, Trump juga menyerang Senator John McCain, dengan menyebut McCain "bermulut kotor". Kendati demikian, Partai Republik mengklaim masih tetap akan memberikan dukungan kepada Trump.