Dubes Ito Singgung Adanya Propaganda soal Rohingya

Pengungsi Rohingya di Aceh
Sumber :
  • VIVA.co.id/Zulkarnaini Muchtar

VIVA.co.id – Duta besar Indonesia untuk Myanmar Ito Sumardi menilai publik harus hati-hati menyebarkan dan menerima informasi terkait kekerasan dan pengusiran yang dilakukan terhadap etnis Rohingya. Apalagi menurutnya, dalam kasus Rohingya, ada peran kelompok militan Rohingya yang diketahui berhubungan dengan kelompok radikal dari Timur Tengah.

"Berita yang dimunculkan mungkin ada propaganda dari kelompok tertentu yang bermain di Rohingya," kata Ito saat berbicara dengan tvOne dalam program Apa Kabar Indonesia Pagi, Senin 21 November 2016.

Dia bersama belasan perwakilan negara lainnya di Myanmar juga sudah diajak oleh pemerintah setempat menyaksikan kampung-kampung etnis Rohingya yang disebut dibakar dan masyarakatnya dibantai. Pada kenyataannya kata Ito tak demikian sepenuhnya.

Ito menjelaskan, demonstrasi yang terjadi di Myanmar oleh kelompok Buddha yang disebut radikal nyatanya berjalan tidak anarkistis. Dicontohkannya sejumlah aksi unjuk rasa terhadap pemimpin negara yang pernah disebutkan keseleo lidah hingga menyudutkan Myanmar dan menuai protes.

Namun mantan Kabareskrim itu mengakui bahwa pada saat ini memang sedang dilakukan operasi keamanan oleh militer di Myanmar menyusul penyerangan terhadap sejumlah pos keamanan di utara negara tersebut. Dikhawatirkan ekses operasi militer itu memang bisa mengarah pada kekerasan terhadap warga Rohingya.

Sementara warga Muslim di Myanmar disebutkan Ito hingga saat ini masih bisa bebas menjalankan ibadahnya.

"Saya datang langsung dan wawancara langsung dengan mereka (Rohingya). Mereka memang takut dengan operasi keamanan. Ada yang mengatakan diperkosa, namun kita belum bisa membuktikan," lanjut Dubes Ito.