Indonesia Masuk Daftar Sepuluh Besar Negara Industri Baru

Para pekerja merakit sepeda motor di suatu pabrik di Cikarang, Jawa Barat.
Sumber :
  • REUTERS/Enny Nuraheni

VIVA.co.id – Organisasi Pengembangan Industri PBB (UNIDO) merupakan salah satu badan khusus bentukan PBB, yang turut membantu penguatan kapasitas industri di Indonesia. Organisasi ini bekerja untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat berbagai negara di dunia.

Tahun ini, UNIDO yang telah memasuki usianya yang ke-50 tahun berperan penting dalam mencapai Tujuan Pembangunan Milenium atau lebih dikenal dengan Sustainable Development Goals 2030. Sebagai salah satu perwujudannya, tahun ini Indonesia masuk ke dalam peringkat 10 besar negara industri.

"UNIDO sangat mendukung Indonesia dalam implementasi SDGs, begitu pun sebaliknya. Dukungan ini tercermin melalui meningkatnya Indonesia menjadi satu dari sepuluh besar negara industri. Hal ini adalah sesuatu yang sangat positif bagi pertumbuhan negara," kata Staf Ahli Diplomasi Ekonomi Kementerian Luar Negeri RI, Ridwan Hasan, pada Simposium 50 Tahun UNIDO di Jakarta, Selasa 13 Desember 2016.

Dukungan terhadap sektor industri ini memberi dampak positif seperti terbukanya lapangan pekerjaan yang berkelanjutan serta meningkatkan kesejahteraan untuk pertumbuhan penduduk. Pada akhirnya, industri akan memberikan kontribusinya untuk pengentasan kemiskinan dan mewujudkan tujuan pembangunan lainnya.

"Kontribusi dalam kemajuan industri Indonesia dan dunia ini dapat berdampak melalui bidang-bidang sosial seperti pemberdayaan perempuan dan inklusi sosial. Sehingga pada nantinya semua sektor akan merasakan kemajuan yang sama," ujar Ridwan.

Simposium yang dihadiri para Duta Besar negara sahabat dan lembaga terkait ini bertujuan untuk memberikan informasi kepada masyarakat, mengenai kegiatan UNIDO dan kolaborasi tingkat tinggi untuk meningkatkan produktivitas.

UNIDO merupakan badan khusus PBB yang didirikan untuk mempromosikan dan mempercepat perkembangan industrial di negara-negara berkembang, serta negara yang sedang dalam masa transisi ekonomi.

(ren)