Indonesia Abstain soal HAM Suriah, Kemlu: Itu Resolusi Lama

Direktur Jenderal Multilateral Kementerian Luar Negeri, Hasan Kleib.
Sumber :
  • www.antaranews.com

VIVA.co.id – Dalam beberapa hari terakhir di media sosial ramai diperbincangkan mengenai sikap Indonesia yang abstain atau tidak memberikan suara terhadap resolusi pelanggaran hak asasi manusia di Suriah. Seperti diketahui situasi Suriah belakangan ini sangat memprihatinkan dan mendapat perhatian internasional.

"Resolusi tersebut tidak berimbang dan hanya mengangkat masalah pelanggaran HAM yang dilakukan oleh satu kubu yang bertikai di Suriah. Sedangkan pelanggaran yang dilakukan kubu lain tidak diangkat dalam resolusi tersebut," ujar Direktur Jenderal Multilateral Kemlu RI, Hasan Kleib di Jakarta, Selasa, 20 Desember 2016.

Dalam foto yang beredar di media sosial dengan judul voting "The Human Rights Situation in the Syrian Arab Republic", beberapa negara yang memilih abstain antara lain Bangladesh, Kongo, Ethiopia, India, Kenya, Indonesia dan beberapa negara lainnya.

Hal ini kemudian menjadi pembahasan serius lantaran Indonesia dianggap tak mempedulikan situasi di Aleppo.

"Resolusi tersebut adalah resolusi lama pada bulan Juli. Bahasa dari resolusi tersebut juga cenderung meningkatkan konfrontasi dan tidak menciptakan kondisi kondusif bagi penghentian kekerasan dan pelanggaran HAM di Suriah," ujarnya.

Hasan menambahkan, resolusi tersebut juga tidak mendukung upaya penciptaan perdamaian di Suriah. Berdasarkan hal itulah Indonesia memilih abstain. Untuk diketahui, Indonesia di Dewan HAM telah mendukung belasan resolusi mengenai situasi di Suriah yang bersifat seimbang dan mendukung upaya mencitpakan perdamaian.