Ratusan Polisi Thailand Kepung Biara Buddha

Polisi Thailand bersama biksu bicara dihadapan wartawan soal penangkapan biksu terkenal di biara Wat Dhammakaya.
Sumber :
  • REUTERS/Athit Perawongmetha

VIVA.co.id – Kepolisian Thailand mengerahkan 750 personel untuk mengepung Biara Wat Phra Dhammakaya, Bangkok Utara. Pengepungan dilakukan agar Phra Dhammachayo (72), mantan kepala biara Dhammakaya, segera menyerahkan diri.

"Kami diperintahkan untuk menutup semua jalan masuk dan keluar biara. Saat ini kami sedang menunggu perintah kapan untuk menyerang biara," kata Khempak Photipak, anggota polisi yang bertanggung jawab atas operasi pengepungan ini, seperti dikutip situs Reuters, Selasa, 27 Desember 2016.

Pada November lalu, Jaksa Agung Thailand mendakwa Phra Dhammachayo dan empat biksu lainnya atas tuduhan konspirasi pencucian uang dan menerima barang hasil curian. Polisi memcoba untuk memanggil sang biksu untuk dimintai keterangan namun sia-sia.

Bahkan, anggota kepolisian sampai harus mendatangi biara yang letaknya tidak jauh dari Bandara Internasional Don Muang tersebut hanya untuk menginterogasi Phra Dhammachayo.

Serangkaian skandal korupsi, seks dan narkoba yang melibatkan biksu di berbagai biara telah membuat agama terbesar di Thailand itu memasuki masa-masa sulit dalam beberapa tahun terakhir.

Sementara itu, para biksu yang mengenakan topeng wajah dari kain sutra dan diperkirakan jumlahnya mencapai 10 ribu orang itu membentuk barikade untuk melindungi Phra Dhammachayo agar tidak ditangkap.

Phra Dhammachayo, biksu terkemuka dan paling berpengaruh di Thailand, diduga menerima dana 1,2 miliar baht atau Rp456,6 miliar dari sebuah koperasi simpan pinjam.