Madrasah di Indonesia Bikin Menteri Australia Terkesan

Menteri Kehakiman Australia, Michael Keenan (kiri) dan Dubes Paul Grigson, bersama siswa Madrasah Al-Makmur, Jakarta, Rabu, 1 Februari 2017.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Dinia Adrianjara

VIVA.co.id – Menteri Kehakiman Australia, Michael Keenan, bersama Duta Besar Australia untuk Indonesia, Paul Grigson, melakukan kunjungan ke Madrasah Ma'muriyah di Masjid Jami' Al Makmur, Cikini, Jakarta Pusat, Rabu, 1 Februari 2017.

Saat berkunjung, Keenan mengatakan, persamaan yang dapat ditemukan antara Australia dan Indonesia adalah di mana sekolah letaknya berada dekat dengan masjid dan memberikan pengajaran terhadap warga.

"Dubes Grigson mengajak saya untuk melihat sekolah di Indonesia dan bagaimana sistem pendidikannya bekerja. Pendidikan di Indonesia tidak jauh berbeda dengan Australia," kata Keenan, usai kunjungan.

Ia mengaku senang bisa bertemu dengan siswa-siswi serta berinteraksi dengan mereka. Keenan tidak meragukan lagi bahwa para siswa-siswi Madrasah Ma'muriyah ini bisa mendapatkan pendidikan yang baik demi masa depan.

Keenan menjelaskan bahwa di Australia juga terdapat sekolah bernama Australia Islamic College yang merupakan bagian dari sistem pendidikan umum di Australia dan bekerja dengan sangat baik. Selain itu, sama seperti agama lain yang ada di Australia, baik Muslim maupun Katolik, memiliki sistem pendidikan sendiri dan semuanya berjalan baik.

Keenan, yang juga menjabat Menteri Pembantu Perdana Menteri bidang Antiterorisme ini, menegaskan bahwa komunitas Australia pada dasarnya memang terbentuk dari berbagai agama, latar belakang dan etnis, yang semuanya harmonis.

"Muslim di Australia sudah menjadi bagian masyarakat sejak lama. Kami pun bekerjasama dengan semua pihak. Meski begitu, tetap ada tantangan dengan komunitas lainnya. Akan tetapi, kami menjadi masyarakat Australia yang multikultural," ungkapnya. (ren)