Ulama Mesir Protes, Penari Perut Jadi Pemandu Acara Ramadan

Belly dance atau tari perut/Ilustrasi.
Sumber :
  • VIVAnews/ Dewi Umaryati

VIVA.co.id – Seorang penari perut terkenal di Mesir, Sama el-Masry, memberi pernyataan yang menggegerkan. Kepada wartawan, ia mengaku sudah menandatangani kontrak dengan stasiun televisi berbayar untuk menjadi host selama bulan Ramadan.

Diberitakan oleh Al Arabiya, Minggu, 28 Maret 2017, Sama mengaku ia akan memandu acara sebuah stasiun televisi kabel yang mengambil tema anak durhaka. Ulama Al Azhar Mesir mengajukan keberatan mereka atas pernyataan Sama.

Kepada Al Arabiya, Sama mengaku sangat serius mempersiapkan diri untuk memandu acara tersebut. Menurutnya, ia akan memandu acara religius itu untuk menyampaikan betapa pentingnya menghormati orang tua dan apa konsekuensinya dalam agama bagi mereka yang tak mau mematuhi anjuran tersebut.

Masri mengakui, pihak televisi memintanya untuk menggunakan hijab selama acara. Namun ia menolak karena dalam keseharian ia tak mengenakan hijab. Tapi ia mempertimbangkan untuk tetap menutup rambut dan kepalanya dengan scarf selama acara berjalan. Sama tak bersedia menyebut nama stasiun televisi tersebut, namun ia memberitahu bahwa stasiun televisi yang mengontraknya adalah stasiun televisi kabel yang terbesar di Mesir dan menduduki peringkat pertama diantara saluran televisi terbesar.

Pengumuman Sama memicu gelombang kemarahan di kalangan aktivis media sosial. Mereka meminta pemerintah  menahan pejabat saluran televisi yang bersangkutan. Mereka juga meminta agar program itu diboikot karena  "sangat  kurang ajar untuk melihat penari perut menyajikan program keagamaan" di Mesir yang merupakan negara dimana Universitas al-Azhar berada.

Ulama Azhar meminta agar program tersebut tak perlu tayang, dan menekankan bahwa al-Azhar tidak akan diam tentang hal itu. Pihak Al Azhar juga  meminta pihak berwenang untuk campur tangan dan menahan acara tersebut. Pihak Al Azhar menambahkan bahwa mereka sedang menunggu pengumuman resmi sebelum mengambil tindakan lebih lanjut. (ren)