Cara Mahasiswa Ras Afrika Patahkan Mitos Kampus Cambridge

Para mahasiswa keturunan Afrika di Universitas Cambridge
Sumber :
  • BBC.com/Cambridge ACS

VIVA.co.id – Empat belas mahasiswa Universitas Cambridge yang seluruhnya keturunan bangsa Afrika sengaja mempublikasikan foto-foto mereka dengan latar belakang kampus ternama di Inggris tersebut. Ternyata ada pesan di balik publikasi itu.

Foto dengan pesan untuk mematahkan "mitos" Cambridge itu telah disukai ribuan orang tak lama setelah di-posting melalui media sosial Facebook.

Di foto tersebut juga dijelaskan bahwa dua tahun silam hanya ada 15 orang mahasiswa keturunan Afrika yang bisa masuk Cambridge. Namun pada saat ini, dari 3.449 mahasiswa kampus elite itu, sudah ada 38 orang yang mengkategorikan dirinya dari ras Afrika.

"Tujuan foto ini adalah untuk menyemangati agar lebih banyak mahasiswa berkulit hitam yang tak ragu mencoba mendaftar ke Cambridge. Banyak orang yang di awal mundur hanya karena merasa stereotip mahasiswa Cambridge yang mereka bayangkan. Padahal tidak," kata Folajimi Babasola (20), mahasiswa Fakultas Teknik di Cambridge, sebagaimana dikutip dari BBC.com.

Sementara rekannya yang bernama William Gore yang mengambil bidang studi Sastra Inggris merasa sangat bangga bisa ikut dalam foto tersebut yang tak lama menjadi viral.

"Di sini banyak orang dengan berbeda latar belakang. Jangan termakan stereotip," kata Gore.
 
Cambridge merupakan salah dari 27 universitas yang menjadi anggota Race Equality Charter (REC) yaitu skema yang menyetujui akan menerima mahasiswa dan staf dengan berbagai etnis termasuk mereka yang minoritas.

Profesor Eilis Ferran dari Universitas Cambridge mengatakan bahwa kampus itu berkomitmen menciptakan kondisi yang nyaman bagi seluruh mahasiswanya untuk mengembangkan potensi tanpa melihat etnis, kebangsaan dan latar belakang mereka. Oleh karena itu Cambridge tak lalu akan distigmakan menjadi kampus ras Eropa sebagaimana selama ini dianggap oleh banyak kalangan. (ren)