Remaja AS Tewas Usai Minum Latte, Overdosis Kafein?

Ilustrasi minuman mengandung kafein
Sumber :
  • Reuters

VIVA.co.id – Seorang remaja di Carolina Selatan, Amerika Serikat tewas setelah menenggak sejumlah minuman yang mengandung kafein, sebagaimana dugaan yang dilaporkan oleh petugas koroner setempat.

David Allen, remaja berusia 16 tahun itu diketahui tak punya riwayat penyakit, pula bukan termasuk remaja dengan obesitas. Pada April lalu, dia menenggak sejumlah minuman mengandung latte yang dia beli di gerai McDonalds. Hanya kurang dari dua jam dia juga minum sejumlah minuman energi dan lalu tumbang.

"Namun ini mungkin bukan termasuk overdosis kafein," kata petugas koroner, Gary Watts sebagaimana dikutip dari laman BBC.com.

Menurutnya, faktor yang menyebabkan tumbangnya si remaja diduga karena campuran zat kafein dan zat minuman energi dicerna tubuhnya dalam waktu yang cukup cepat. Hal tersebut diduga menyebabkan cardiac arrhytmia.

Sebelumnya, Akademi Pediatrik Amerika juga sudah mengelurkan peringatan agar anak-anak dan remaja tidak mengkonsumsi minuman berenergi karena kandungannya yang dinilai belum diujicobakan kepada usia tersebut. Efeknya bisa berupa detak jantung tak normal dan tekanan darah meningkat.

Sementara kafein dianggap sebagai stimulan yang membuat organ tubuh bereaksi dan menyebabkan tubuh tetap terjaga dan cenderung tegang.

Konsumsi beberapa cangkir minuman mengandung kafein dalam sehari, dinilai tak menjadi masalah. Namun minum kafein secara intens dalam periode yang sangat cepat, pula mencampur minuman dengan kandungan zat lain, dianggap bisa berisiko.