Polemik Trump dan Wali Kota London Muslim Memburuk

Donald Trump dan Sadiq Khan
Sumber :
  • REUTERS/Jonathan Ernst (L) and REUTERS/Clodagh Kilcoyne (R)

VIVA.co.id – Pascaserangan London, Presiden Amerika Serikat Donald Trump disebutkan langsung bereaksi. Dalam pernyataannya, dia juga menyesalkan jika serangan demi serangan teroris terjadi di London pada saat Wali Kota London Sadiq Khan memimpin kota tersebut. Diketahui bahwa Sadiq Khan memang adalah
pemeluk agama Islam.

Merespons hal tersebut, Sadiq Khan menyayangkan pernyataan Trump. Menurutnya, hal tersebut bertendensi memecah belah masyarakat yang harus saling menopang menghadapi serangan teroris di Ibu Kota Inggris tersebut.

Riwayat polemik antara Trump dan Khan memang sudah terjadi sejak Trump maju ke Pemilu AS. Apalagi pada saat itu, Trump sempat menggaungkan akan melarang orang beragama Islam untuk masuk ke negaranya. Namun setelah Khan terpilih, Trump sempat "memuji" keberhasilan Khan yang bisa dipilih warga Inggris dan sempat mengatakan bahwa Khan diterima di AS.

Namun hal tersebut ditanggapi Wali Kota tersebut, negatif. Menurutnya, dia tak perlu menginjak Amerika apabila Trump melarang warga Muslim. Khan tidak ingin menjadi bagian pengecualian yang menurutnya tak adil.

Khan juga terang-terangan pada saat itu menyatakan lebih menyukai Hillary Clinton, rival Trump menjadi Presiden dibandingkan Donald Trump tersebut.

"Saya tidak perlu jadi pengecualian untuk bebas ke Amerika. Ini bukan soal saya namun soal saudara saya, keluarga saya dan semua umat Muslim di seluruh dunia," kata Khan sebagaimana diberitakan The Independent Inggris.