Presiden Turki Erdogan Kembali Didemo Rakyat Sendiri

Demonstrasi besar-besaran di Turki menentang Presiden Reccep Tayyip Erdogan.
Sumber :
  • REUTERS/Umit Bektas

VIVA.co.id – Demonstrasi besar-besaran kembali terjadi di Turki menentang kebijakan Presiden Recep Tayyip Erdogan. Unjuk rasa yang berlangsung sudah memasuki hari ke-20 itu dimulai sejak pagi hingga siang hari meski matahari terik di Kota Izmit.

"Adalet," teriak para demonstran yang melakukan long march dengan membentangkan bendera Turki di sepanjang jalan, sebagaimana dikutip dari laman BBC.

Adalet merupakan kata dalam bahasa Turki yang mengacu pada keadilan.

Demonstrasi tersebut diikuti ribuan orang baik pemuda maupun orang berusia lanjut. Gerakan dilakukan setelah pemerintah Turki menahan pemimpin oposisi CHP Enis Berberoglu yang dituding bersekutu dengan jihadis Suriah. Padahal tudingan itu sudah dibantah oleh Berberoglu dan dianggap tak punya cukup bukti.

"Kami tak lagi bahagia di negara kami. Tak ada lagi harapan di sini," kata Leyla (70) yang ikut dalam aksi protes.

Tak hanya soal penahanan tokoh oposisi, demonstran juga mengutuk aksi “pembersihan” yang dilakukan Erdogan pascakudeta gagal beberapa waktu lalu. Disebutkan bahwa selain adanya korban tewas akibat konflik, terjadi
penahanan terhadap lebih dari 50 ribu orang. Pula 140 ribu orang diberhentikan dari pekerjaannya.

Erdogan juga dinilai membungkam kebebasan berpendapat di negara yang merupakan anggota NATO itu. (ren)