Xi Jinping: China Tak akan Kompromi soal Kedaulatan
- REUTERS/Damir Sagolj
VIVA.co.id – Presiden China Xi Jinping menegaskan bahwa negaranya mencintai perdamaian, akan tetapi tidak akan pernah berkompromi dalam mempertahankan kedaulatannya. Hal ini diungkapkan dalam menandai peringatan 80 tahun Tentara Pembebasan Rakyat.
Dalam beberapa waktu terakhir China meningkatkan aktivitasnya di sekitar Asia dan secara global, dengan sikapnya yang semakin asertif dalam sengketa teritorial di Laut China Timur dan Selatan, serta rencana modernisasi militer yang ambisius.
Hubungan China dengan Taiwan juga sedang memburuk sejak Tsai Ing-wen memenangkan pemilihan presiden tahun lalu. China menganggap Taiwan sebagai wilayah yang 'nakal.'
Xi, yang berbicara di Great Hall People, tak menyebut secara langsung mengenai sengketa teritorial tertentu. Ia meyakinkan bahwa niat China adalah damai, meski juga menunjukkan bahwa China tidak akan menerima setiap intimidasi.
"Orang-orang China mencintai perdamaian. Kita tidak akan pernah mencari agresi atau ekspansi, tapi kita memiliki kepercayaan diri untuk mengalahkan semua invasi," kata Xi, seperti dilansir Reuters, Rabu, 2 Agustus 2017.
Xi juga menegaskan bahwa ia tidak akan mengizinkan siapa pun, organisasi atau partai politik apapun yang bertujuan membagi wilayah China kapan saja dan dalam bentuk apapun.
Angkatan Bersenjata China, yang terbesar di dunia, saat ini berada dalam program modernisasi yang ambisius mencakup investasi teknologi dan peralatan baru seperti pesawat siluman dan kapal induk.
"Tentara China harus berani berubah dan berinovasi," ujarnya menegaskan.