Takutnya Lebanon Diperlakukan Sama seperti Qatar

Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz dan mantan PM Lebanon Saad al-Hariri
Sumber :
  • Saudi Press Agency/Handout via REUTERS

VIVA – Lebanon pada saat ini tengah khawatir akan mendapatkan sanksi yang sama dari Arab Saudi seperti yang dilakukan terhadap Qatar. Diketahui bahwa atas inisiatif Saudi, Qatar diisolasi oleh Arab Saudi dan sejumlah negara Teluk secara ekonomi dan politik.

Kekhawatiran ini mulai muncul di kalangan bisnis dan politik Lebanon menyusul mundurnya Perdana Menteri Lebanon yang diketahui merupakan sekutu Saudi. Blokade ekonomi terhadap Lebanon diprediksi akan memukul habis negara itu.

Berbeda dengan Qatar yang secara ekonomi cukup kuat dan memiliki produksi gas alam cair terbesar dengan populasi relatif sedikit yaitu 300 ribu orang, Lebanon tak memiliki semua itu. Ekonomi yang terpukul dikhawatirkan akan bisa membawa kesengsaraan bagi rakyatnya.

Dilansir Reuters, bahkan hampir 400 ribu warga Lebanon bekerja di negara-negara Teluk di sekitarnya. Dari sana mereka mendapatkan devisa sekitar US$7 miliar hingga US$ 8 miliar per tahun.

"Akan ada bencana besar di Lebanon khususnya dalam hal ekonomi yang potensinya sudah ada. Apalagi kalau mereka memotong sumber devisa," kata salah seorang pejabat penting di Lebanon yang tak disebutkan namanya.

Arab Saudi makin geram dengan Lebanon yang dinilai makin menerima keberadaan Hizbullah yang disebut disokong oleh Iran. Bahkan Hizbullah kini memiliki posisi tak hanya di politik namun juga memiliki pasukan militer sendiri yang lebih kuat dibandingkan militer negara itu.

Saudi juga kecewa dengan mantan PM Lebanon Saad al-Hariri yang dianggap tak mampu mengendalikan situasi di negaranya.