Indonesian Aid, Badan Khusus RI untuk Memberi Bantuan Global

Menlu Retno Marsudi
Sumber :
  • VIVA/Dinia Adrianjara

VIVA – Pemerintah RI berencana memberlakukan satu pintu khusus untuk memberi bantuan kepada masyarakat dunia. Pintu khusus itu bernama Indonesian Aid.

Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk menyalurkan bantuan internasional ke berbagai negara, dengan pembentukan satu badan khusus atau single agency yakni Indonesian Aid. Sebagai anggaran program awal, pemerintah akan mengalokasikan dana sebesar Rp1 triliun.

"Dengan adanya agen tunggal, Indonesian Aid akan dilakukan melalui satu pintu, dengan anggaran awal program bantuan sebesar 1 triliun rupiah," kata Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, dalam Pernyataan Pers Tahunan Menteri Luar Negeri 2018.

Pemberian bantuan ini akan dialokasikan kepada komitmen peningkatan kerja sama Selatan-Selatan dan kerja sama teknis lainnya. Sepanjang tahun 2017, Kerja Sama Selatan-Selatan dan Triangular (KSST), diperkuat dengan tetap mengedepankan good governance, akuntabilitas dan transparansi.

Retno menuturkan, setidaknya ada 31 negara di kawasan Asia, Afrika dan Pasifik Selatan termasuk Palestina, telah menjadi mitra Indonesia untuk kerja sama ini. "Termasuk di bidang-bidang seperti ketahanan pangan, perikanan, pertanian, serta UKM dan micro finance," ujar Retno.

Selain itu sebagai negara sahabat, Indonesia juga turut memperkuat keterlibatan di kawasan Pasifik, lewat pelatihan seperti peningkatan kapasitas  dan bantuan kemanusiaan. Hal ini diutamakan apabila negara-negara di kawasan tersebut dilanda bencana alam, sebagai bentuk solidaritas sebagai warga dunia dan bangsa Pasifik.

"Pembentukan agen tunggal ini akan memperkokoh diplomasi Indonesia, termasuk diplomasi kemanusiaan," ujar Retno menegaskan. (mus)