"Karena Melawan Anda Kami Sikat"
VIVAnews - Nama lembaga Kepolisian kembali tercoreng. Sehari menjelang hari jadi Polda Metro yang ke-60 yang jatuh pada hari ini, seorang warga Depok menjadi korban salah tangkap petugas Polsek Beji Depok Sabtu malam, 5 Desember 2009.
Dalam penyergapan tersebut, korban yang bernama JJ Rizal mengaku mengalami penganiayaan fisik oleh petugas yang berjumlah lima orang. "Malah dua diantaranya menodongkan pistol yang diarahkan kepada saya" ujar JJ Rizal di halaman ruang SPK Polda, Minggu, 6 Desember 2009.
Saat ini, korban sedang melaporkan masalah ini ke SPK Polda Metro Jaya. Selain melaporkan ke SPK Polda Metro Jaya, korban pun berencana akan mengadukan masalah ini ke Kontras dan LBH. "Setelah hasil scan keluar, saya juga akan mengadu ke LBH dan Kontras besok" ujar JJ Rizal.
Rizal mengungkapkan bahwa sebenarnya pagi tadi, Kapolres Depok dan Kapolsek Beji Depok telah datang ke rumahnya untuk meminta maaf secara langsung atas tindakan anak buahnya. "Kapolres juga meminta kepada saya agar masalah ini 'didamaikan' saja" ujar Rizal.
Namun Rizal menganggap masalah ini perlu diselesaikan secara hukum. Karena saat terjadinya peristiwa tersebut, para petugas tidak memberikan waktu bagi dirinya untuk memberi penjelasan.
"Saya langsung disergap aja. Mereka (petugas) lebih banyak memukul dan sedikit berbicara. Semakin saya berontak, saya semakin dipukuli" ujar Rizal menuturkan.
Ketika dirinya dibawa dan diinterogasi di Polsek Beji Depok, barulah para petugas tersebut mengetahui bahwa telah terjadi salah tangkap.
Namun, walau mengetahui bahwa anak buahnya salah tangkap, Kapolsek malah menegur dirinya yang merupakan korban. "Seharusnya Anda tidak melawan. Karena melawan, maka
Anda kami sikat" ujar JJ Rizal menirukan ucapan Kapolsek semalam.
Oleh karena itu, walau dianjurkan oleh kerabatnya untuk menyelesaikan masalah ini secara kekeluargaan, namun dirinya tetap akan membawa masalah ini ke jalur hukum.