Aksi Heroik Security Duel Lawan Perampok di Depok

Lokasi seorang security dianiaya perampok di Depok, Kamis, 19 September 2019.
Sumber :
  • VIVAnews/ Zahrul Darmawan.

VIVAnews - Seorang petugas keamanan (security) mengalami luka serius usai duel dengan perampok yang dipergokinya di kawasan perumahan Taman Manggis Permai, Depok, Jawa Barat. Pelaku menganiaya korban dengan menggunakan senjata tajam.

Adalah Deddy Basuki (46 tahun), security pemberani itu. Beruntung nyawa Deddy selamat setelah tikaman sangkur yang dilayangkan pelaku ke tubuhnya berhasil ia tepis. Tapi akibatnya, lengan kiri Deddy mengalami luka yang cukup parah.

“Tadinya dia mau nusuk perut saya kali ya, terus saya tangkis. Eh tangan sobek,” katanya saat ditemui awak media di kediamannya pada Kamis 19 September 2019.

Deddy menceritakan, peristiwa itu terjadi di saat dirinya sedang melakukan patroli rutin di lingkungan tersebut pada Selasa dinihari, 17 September 2019. Setibanya di kawasan RT 02 RW 08, Deddy mendapati salah satu rumah warga dalam keadaan terbuka. Merasa ada yang aneh, Deddy pun berusaha memanggil sang pemilik namun tidak ada jawaban.

“Saya bangunin sampai ketok-ketok pagar enggak bangun, tiba-tiba ada orang lompat pagar lari mau arah keluar. Saya kaget, langsung saya adang, eh dia nyerang pakai senjata tajam kayak sangkur,” ujarnya.

Setelah menghujani Deddy dengan senjata tajam, pelaku pun langsung melarikan diri. “Saya sempat kejar tapi enggak ketangkap. Nah tahunya tangan saya luka. Pas kejadian si saya merasa kok anget, eh pas saya lihat udah darah semua.”

Pelaku, lanjut Deddy, berjumlah sekira tiga orang. Dua di antaranya menunggu menggunakan motor sedangkan satu pelaku lainnya bertindak sebagai eksekutor.

Belakangan diketahui, rupanya pelaku telah menyasar dua rumah sekaligus dalam waktu bersamaan. Mereka membawa kabur satu unit televisi dan sebuah dompet berisi uang senilai Rp2 juta.

Deddy meyakini para pelaku telah merencanakan aksinya itu dengan cukup matang. Sebab, terdapat tanda coretan cat warna biru berbentuk silang di dekat lokasi kejadian yang diyakini digambar para pelaku. Pria yang telah 20 tahun bertugas sebagai security di kawasan itu mengaku tak mengenal para pelaku.

“Wajahnya kelihatan asing. Ciri-ciri wajahnya seumuran saya atau di bawah, masih muda, rambut pendek, badannya biasa, pakai kemeja putih ada garis-garis mengenakan celana pendek,” katanya.

Usai kejadian itu Deddy mengaku dirinya tidak takut atau pun trauma. Ia pun mengaku bersyukur, sejumlah warga sekitar telah memberikannya perhatian dan membantu membiayai pengobatannya akibat kejadian itu.

“Selama saya tugas baru kali ini mengalami kejadian begini. Saya enggak takut,” tuturnya sambil memperlihatkan tangan yang dibalut perban.