Waspada, Jangan Tukar Uang Receh Sembarangan di Pinggir Jalan

VIVA – Masyarakat diimbau tak menukarkan uangnya pada jasa penukaran uang receh yang ada di pinggir jalan sehari jelang Lebaran Idul Fitri. Masyarakat harus waspada potensi peredaran uang palsu. 

Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri, Inspektur Jenderal Polisi Argo Yuwono mengatakan ada baiknya masyarakat menukar uang secara resmi ke bank agar tak dapat uang palsu.

"Imbauannya kepada masyarakat agar menukarkan uang di tempat penukaran yang resmi ya," ujar Argo saat dikonfirmasi wartawan, Sabtu 23 Mei 2020.

Baca Juga: Peredaran Uang Palsu Mulai Marak, Modus Baru Setengah Asli

Masyarakat diminta bisa lebih waspada saat menukarkan uang. Mereka diharap bisa cermat saat menerima uang yang baru saja ditukar dengan cara mengecek keaslian uang tersebut.

Argo menambahkn, pihaknya tidak akan segan menindak para pelaku yang coba-coba mengedarkan uang palsu. Ia mengingatkan ada pasal-pasal pidana yang bisa digunakan untuk menjerat pelaku pengedaran uang palsu. 

Maka itu, polisi minta masyarakat dengan cermat dan sebaiknya jangan coba-coba melakukannya.

"Agar masyarakat waspada mengecek kembali uang yang baru ditukar. Kalau ditemukan ada yang menjual atau menukarkan uang dengan uang palsu bisa kita tindak," katanya lagi.

Jasa penukaran uang receh untuk amplop Lebaran Idul Fitri memang biasanya marak di pinggir jalan. Salah satunya area sepanjang Kalimalang, Jakarta-Bekasi masih ada jasa yang menawarkan uang receh.

Update seputar Corona dengan klik tautan ini.