Miris, Seorang Ibu Jadi Korban Salah Sasaran Penyerangan Remaja

Ilustrasi korban penganiayaan.
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) menjadi korban kekerasan salah sasaran yang dilakukan oleh enam pelajar. Akibatnya, IRT itu mengalami luka dan memar disekujur tubuhnya usai diserang menggunakan tangan kosong dan tendangan.

"Pada Mei 2020, korban nya ibu-ibu yang sedang lewat. Mereka (pelajar) sedang nongkrong, niatnya mau melakukan serangan tapi salah sasaran. Akibatnya ibu itu mengalami luka dan memar," kata Kapolsek Curug, Iptu Shilton, Kamis 25 Juni 2020.

Sebelum peristiwa penganiayaan yang salah sasaran terhadap IRT itu, enam remaja berinisial IM, RZ, RY, IP, SK dan AN juga melakukan penyerangan terhadap sekelompok pelajar yang hendak pulang ke rumahnya pada September 2019. Akibatnya, pelajar tersebut mengalami luka bacok dan luka-luka lainnya.

"Enam orang (pelajar) telah melakukan penganiayaan terhadap korban (bulan) september 2019, pelaku bersama-sama menganiaya sebanyak enam orang, empat (luka) bacokan, dua luka ringan," terangnya. 

Para remaja itu ditangkap pagi tadi, Kamis 25 Juni 2020 di rumahnya masing-masing tanpa perlawanan. Mereka bertempat tinggal di Kecamatan Cikeusal, Curug dan Petir dengan barang bukti senjata tajam berupa parang.

Akibat perbuatannya, para remaja yang baru lulus itu dikenakan Pasal 170 KUHP dengan ancaman kurungan penjara maksimal di atas empat tahun.

"Ada parang, sajam, sudah kita amankan. Semua pelaku sudah lulus sekolah kemarin. Tiga (sudah jadi) tersangka, tiga masih dilakukan pemeriksaan. Kita masih terus memintai keterangan dari saksi dan korban," jelasnya.