Sudah Sepekan, Kasus Dugaan Pembunuhan Editor Metro TV Masih Gelap

Polisi mengerahkan anjing pelacak di lokasi penemuan mayat jurnalis Metro TV, Yodi Prabowo, di Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, pada Sabtu, 10 Juli 2020.
Sumber :
  • VIVA/Vicky

VIVA – Kasus dugaan pembunuhan terhadap editor Metro TV, Yodi Prabowo (26) sudah berjalan selama sepekan. Namun hingga kini, polisi belum mengungkap siapa sosok di balik perkara itu.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Yusri Yunus mengatakan, penyidik Polda Metro Jaya  hingga kini sudah memeriksa sebanyak 29 saksi, namun belum juga ditemukan titik terang atas kasus tersebut. "Sampai saat ini sudah 29 saksi, 29 saksi yang kita lakukan pendalaman," ujar Yusri dikonfirmasi, Jumat, 17 Juli 2020.

Baca juga: Editor Metro TV Disebut Sering Mampir, Pemilik Warung Merespons

Yusri menuturkan, saksi-saksi yang sudah diperiksa merupakan orang terdekat korban. Saksi yang diperiksa memiliki keterkaitan dengan keterangan saksi sebelumnya.

Selain memeriksa saksi, polisi juga mengecek telepon genggam milik Yodi yang ditemukan di lokasi penemuan jasadnya. Pemeriksaan telepon genggam milik korban dilakukan guna mengetahui dengan siapa terakhir kali korban berinteraksi. Namun lagi-lagi hingga kini belum ada indikasi yang mengarah ke pelaku. "Kita buka semuanya handphone (korban) karena ditemukan di TKP juga," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, editor Metro TV Yodi Prabowo ditemukan tewas bersimbah darah di pinggir Tol JORR di Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, pada Jumat, 10 Juli 2020. Sebelum ditemukan, Yodi tidak pulang ke rumah sejak Selasa, 7 Juli 2020.

Pihak Kepolisian mengungkapkan, hasil autopsi terhadap korban terdapat luka tusuk benda tajam di bagian leher dan dada kiri sebagai penyebab utama kematian Yodi. Tidak jauh dari lokasi tempat jasad korban ditemukan, petugas juga menemukan sebilah pisau dapur.

Dugaan sementara petugas, pisau dapur tersebut adalah senjata yang digunakan oleh pelaku pembunuhan Yodi.