Gerak-gerik Dua Pria Mencurigakan di Lokasi Kematian Editor Metro TV

Editor Metro TV Yodi Prabowo ditemukan tewas di pinggir jalan tol
Sumber :
  • VIVAnews/Vicky Fazri

VIVA – Dua saksi kasus kematian editor Metro TV, Yodi Prabowo, menyebut ada dua pria mencurigakan pada hari kematian Yodi Rabu 8 Juli 2020. Namun terkait hal ini, polisi meminta agar jangan berandai-andai meskipun saksi di sekitar temuan mayat mulai bicara.

Baca juga: Kasus Kematian Editor Metro TV Temui Titik Terang, Polisi Segera Beberkan

"Tidak ada itu (orang mencurigakan). Jangan berandai-andai. penyidik lebih tahu," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Yusri Yunus, saat dikonfirmasi wartawan, Kamis 23 Juli 2020.

Meski kasus kematian Yodi sudah hampir dua pekan tidak terungkap, polisi mengklaim pihaknya sudah menemukan titik terang. Polisi mengatakan tidak mau langsung percaya pada pengakuan saksi lalu kemudian mencurigai orang seenaknya. 

"Penyidik pokoknya sudah tahu semua intinya. Kemarin kan sudah diperiksa. Jangan berandai dan digiring ke sana. Nanti kalau ada orang mau keluar dicurigai juga," ucap dia lagi.

Sebelumnya diberitakan, dua warga sebagai saksi dilibatkan dalam olah tempat kejadian perkara terbaru pada Senin, 20 Juli 2020. Dua warga itu bernama Syahrul dan Elvin yang menyampaikan petunjuk baru terkait adanya dua pria mencurigakan.

Saksi Syahrul (60), mengatakan pada Rabu dini hari, 8 Juli 2020, sekitar pukul 02.00 WIB, melihat dua orang dengan gerak-gerik mencurigakan berjalan melewati warungnya. Namun, kedua orang itu saat berjalan dalam waktu tak bersamaan.

"Enggak bareng-bareng jalannya. Ada jeda 20 menitan lah," kata Syahrul saat ditemui di warungnya.

Kata dia, pria pertama melintas di depan warungnya sekitar pukul 02.00 WIB. Syahrul mengatakan, pria itu mengenakan setelan kantoran.

Pada waktu itu juga, sepeda motor milik Yodi Prabowo juga ditemukan petugas ronda. Syahrul menjelaskan, kedua orang tersebut berjenis kelamin laki-laki. "Dia pakai kemeja krem (lengan) pendek, celana bahan warnanya kayak gitu (coklat). Terus pakai kacamata," ujar dia.

Berselang 20 menit, muncul pria kedua melintas dari arah yang sama. Kali ini, Syahrul maupun Elvin tak menegurnya. Namun mereka tetap memperhatikan gerak-gerik pria tersebut lantaran wajah tertutup bagian kupluk jaket.

"Kalau yang kedua ini enggak terlalu kelihatan mukanya. Soalnya dia tutupin pakai jaket kupluk warna hijau. Tapi ,badannya sama, agak gemuk terus tinggi," lanjut Syahrul.

Setelah sekitar 200 meter dari warungnya, pria tersebut sudah tak terlihat kembali lagi. Ia mengaku sempat menegur salah satu pria tersebut. Namun, pria itu menjawab seadanya.

"Karena saya tahu dia orang asing, makanya saya tanya mau ke mana? Dia cuma bilang ke atas. Dia sambil terima telepon pakai tangan kiri," ujar pria 60 tahun itu.

Awalnya Syahrul curiga dua pria itu pencuri yang mengincar sepeda motor warga. Pun, sampai akhirnya ia mendengar kabar tentang penemuan jasad Yodi di pinggir tol JORR pada Jumat 10 Juli 2020. Saat itu, hati Syahrul tak tenang. Ia merasa mesti laporkan dua pria mencurigakan itu.

"Saya harus lapor, dalam hati bilang begitu. Akhirnya hari Sabtu 11 Juli 2020 saya lapor ke Pak RW, baru habis itu ke Polsek (Pesanggrahan)," kata Syahrul.

Yodi Prabowo ditemukan sudah tak bernyawa di pinggir Jalan Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) Ulujami, Pesanggarahan, Jakarta Selatan, Jumat, 10 Juli 2020. Saat ditemukan, korban mengenakan jaket hijau, celana hitam, tas selempang hitam, memakai sepatu dan masih mengenakan helm.

"(Lokasi temuan) di samping tembok tol," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Komisaris Besar Polisi Budi Sartono saat dikonfirmasi wartawan, Jumat, 10 Juli 2020. (ren)