Nekat Curi Motor di Siang Hari, Seorang Pria Jadi Bulan-bulanan Warga

Ilustrasi pencurian motor.
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Seorang pencuri motor nyaris tewas dihakimi massa, saat kepergok mencuri sepeda motor di sebuah gang sempit, Kampung Janis, Pekojan Tambora Jakarta Barat, Kamis siang, 13 Agustus 2020.

Usai babak belur dipukuli warga, pria yang tidak diketahui identitasnya itu dibawa ke kantor Kelurahan Pekojan yang ada persis di sebelah gang lokasi kejadian. Kemudian oleh petugas kelurahan, pencuri tersebut dibawa di Mapolsek Tambora.

Ketua RT setempat Yanto mengatakan, pencuri tersebut kepergok langsung oleh pemilik motor saat tengah mendorong sepeda motor Honda Beat yang diparkir di teras rumah korban. Teriakan korban yang mengundang perhatian warga sekitar membuat pelaku melarikan diri.

"Kejadiannya sekitar jam 2 pas lagi hujan gerimis. Menurut info dari yang punya motor, dia ngeliat dari lantai dua rumahnya kalau motornya didorong orang," kata Yanto ditemui di lokasi, Kamis, 13 Agustus 2020.

Baca juga: Pecatan TNI Babak Belur gara-gara Nyolong Motor Ojek Online

Yanto mengatakan, saat itu, pelaku tidak bisa berkutik saat dihakimi massa. Sejumlah warga lainnya berusaha menyelamatkan pelaku dengan menarik pelaku ke halaman kelurahan. Namun warga sekitar tetap mengejar dan terus memukuli pelaku hingga babak belur. "Jadi motornya itu kuncinya udah dirusak, tapi motornya di starter enggak mau nyala keburu ketahuan," ujarnya.

Yanto memastikan pelaku bukan warga sekitar. Sebab, wajah pelaku sama sekali tidak dikenal warga sekitar. Selain itu, pelaku juga sama sekali tidak membawa identitas. "Di sini emang sudah beberapa kali maling motor. Makanya pas ada yang ketahuan warga pada geram langsung mukulin," ujarnya.

Sementara itu, Rahmayadi, petugas keamanan Kelurahan Pekojan mengatakan, saat diamankan di kelurahan, pria tersebut sudah dalam kondisi babak belur.

"Kondisinya sudah babak belur orang sudah dipukulin sama warga yang kesal. Kita udah tanyain dia anak mana tapi enggak mau ngaku, yang pasti bukan orang sini," ujarnya.

Rahmayadi menambahkan, saat beraksi pelaku diduga bersama seorang rekannya yang berhasil melarikan diri. "Yang di sini itu yang eksekutornya. Kayaknya dia enggak sendiri, tapi temannya sudah kabur," ujarnya.