Polisi Cek CCTV saat Penyerangan Geng Motor Moonraker

Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Budi Sartono
Sumber :
  • VIVA / Vicky Fajri

VIVA – Kepolisian Metro Jakarta Selatan bersama Kepolisian Sektor Pesanggrahan masih memburu kelompok geng motor Moonraker, pelaku penyerangan yang menewaskan seorang penjaga warung bernama Toto Handoyo ( 69 ) warga Tajur, Ciledug, Kota Tangerang.

“Sesuai dengan kejadian penganiayaan mengakibatkan matinya seseorang yaitu di daerah Bintaro permai itu di kafe 79, masih mencari keberadaan pelaku, ujar Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Budi Sartono disela menggelar operasi yustisi di Jalan Kemang Raya, Jakarta Selatan, 21 September 2020.

Baca juga: Mengamuk di Pesanggrahan, Geng Motor Moonraker Jadi Buronan Polisi

Budi menjelaskan, sudah ada 10 orang saksi yang diperiksa terkait kasus ini. Dia menerangkan, targetnya mungkin bukan nya korban itu, tetapi korban yang meninggal dunia itu adalah yang melerai saat peristiwa. Pelaku diketahui datang sekaligus serentak pada waktu yang bersamaan dan melakukan penganiayaan dan langsung pergi.

Dalam kasus ini, polisi telah memeriksa rekaman CCTV sekitar lokasi guna mengidentifikasi kedua pelaku.

Sebelumnya diberitakan, dua orang pria yakni Toto Handoyo dan Riki Wahyudi menjadi korban penyerangan dari Geng Motor Moonraker di Bintaro Permai RT 006/001 Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan pada Sabtu, 19 September 2020. Atas kejadian tersebut, Toto meninggal dunia dan Riki mengalami luka bacok.

Kanit Reskrim Polsek Pesanggrahan, Iptu Fajrul Choir menjelaskan, ada dua orang saksi yang dimintai keterangan atas kejadian penganiayaan mengakibatkan hilangnya nyawa seseorang yang diduga dilakukan oleh Geng Motor. Namun, pelaku masih dalam penyelidikan.

“Pelaku lagi lidik. Saksi dua orang diperiksa yakni Andry dan Andryan,” kata Fajrul saat dihubungi pada Minggu, 20 September 2020.

Menurut dia, keterangan dari saksi Andry bahwa ada sekitar 10 orang sedang duduk di tempat kejadian perkara (TKP) dan pukul 23.30 WIB, tiba-tiba datang lima motor langsung melakukan penyerangan dengan senjata tajam celurit sambil berteriak menyanyikan yel-yel.

“Mereka berteriak Wanien (yel-yel dari geng motor Moonraker). Saksi lari ke arah Cipulir dan mendengar kalau temannya jadi korban,” ujar dia.