Sebelum Tewas, Napi Cai Changpang Sempat Ikut Bela Diri Kuntau

Napi asal China yang kabur dari Lapas Tangerang
Sumber :
  • VIVA/Foe Peace

VIVA – Cai Changpan, narapidana yang kabur dari Lapas Klas I Tangerang dan akhirnya ditemukan tewas gantung diri di Bogor, Jawa Barat, diketahui tengah mempelajari ilmu bela diri.

Hal itu dikatakan Kasat Narkoba Polres Metro Tangerang Kota, AKBP Pramono Widodo, Minggu, 18 Oktober 2020.

Menurutnya, sebelum ditemukan meninggal dunia, yang bersangkutan tengah giat mempelajari ilmu bela diri, yakni kuntao. Yang mana, kuntao atau kuntau adalah seni bela diri yang diciptakan oleh komunitas Tionghoa yang disebut juga sebagai pertempuran seni.

Baca juga: Pembunuh Bocah Rangga Tewas di Sel Tahanan

"Ya, dari informasi, masyarakat ada yang bilang dia mempelajari bela diri, ilmu bela diri kuntau," katanya.

Lanjut Pramono, ilmu itu memang dipelajarinya selama dia (Cai Changpan) melarikan diri ke hutan Jasinga, Kabupaten Bogor.

Hingga saat ini, pihak kepolisian pun masih menelusuri, sebab dari terpidana asal China yang ditemukan tewas gantung diri.

Diketahui, pada Sabtu, 17 Oktober 2020, Cai Changpan ditemukan tewas gantung diri di sebuah tempat pembakaran ban, di dalam hutan Jasinga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Sebelumnya, Menurut polisi, sebelum akhirnya ditemukan tewas, Cai ternyata bersembunyi di dalam hutan Jasinga, Bogor, Jawa Barat. Hutan itu lebih dalam dari hutan Tenjo.

Diketahui Cai bersembunyi di hutan Tenjo. Diduga Cai bersembunyi di Hutan Jasinga karena tahu polisi tengah menyusurinya di hutan Tenjo saat itu.

“Hutan Jasinga sebelahan dengan hutan Tenjo," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Yusri Yunus, kepada wartawan, Sabtu, 17 Oktober 2020.

Polisi kemudian dapat informasi dari warga kalau Cai suka bersembunyi di hutan Jasinga pada malam hari. Alhasil, dari informasi ini polisi mencari Cai hingga ke hutan Jasinga.

Menurut pengakuan warga, Cai hanya malam hari ke hutan Jasinga. Pada pagi harinya, Cai akan kembali ke hutan Tenjo lagi.