Polisi Siap-siap Panggil Pria dalam Video Seks Mirip Gisel

Gisella Anastasia
Sumber :
  • VIVA/ Aiz Budhi

VIVA – Usai pemeriksaan polisi, ada indikasi kesamaan wajah antara artis Gisella Anastasia alias Gisel dengan pemeran wanita dalam video porno mirip dirinya. Atas dasar ini, Gisel diprediksi bisa berulang dipanggil polisi.

Namun selain itu, polisi menyebut pihaknya juga akan memanggil sosok pria yang diduga mirip dalam video porno itu. Namun, untuk sampai pada pemanggilan ini, polisi berkata tak mau gegabah. Mereka masih menunggu hasil konkret pemeriksaan ahli forensik wajah yang belum juga rampung sampai saat ini.

"Mungkin saja akan dipanggil lagi (Gisel) makanya kami kalau sudah tahu forensik siapa yang ada di dalam di situ (video porno), kami akan panggil juga laki-lakinya," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Yusri Yunus kepada wartawan, Selasa, 24 November 2020.

Namun untuk sampai ke sana diakui polisi bukanlah hal mudah. Tak bisa ditampik ada kendala yang dialami polisi dalam mengungkap sosok kedua pemeran dalam video porno ini. Kesulitannya adalah karena gambar kedua pemeran yang tidak terlalu jelas dan hanya tampak samping. Alhasil, pemeriksaan wajah oleh ahli forensik hingga kini belum juga rampung.

"Dari forensik juga sudah kita lakukan pemanggilan untuk membantu kita, saksi ahli sebagai pemegang alat bukti. Ini masih terus meneliti video yang ada, memang ada sedikit faktor kesulitan karena itu video di-screenshoot lagi pakai hand phone. Makanya ini masih menunggu karenakan ini forensik wajah," kata dia lagi.

Nama artis Gisel jadi pembicaraan masyarakat luas karena kemunculan video seks yang pemeran perempuannya mirip dengannya. Dalam video berdurasi sekitar 19 detik itu, seorang wanita mirip Gisel terlihat sedang melakukan hubungan intim dengan pria di sebuah ruangan dan lantas memvideokan adegan syur mereka.

Polisi sudah mencokok dua penyebar video porno mirip Gisel secara masif antara lain berinisial PP dan MN. Keduanya membeberkan motif mereka menyebar video pornografi itu secara masif. Salah satunya alasannya adalah agar menambah followers akun media sosial mereka serta agar memenangkan hadiah dalam program give away.