Emak-emak jadi Korban Perampokan Ojek Pangkalan di Duren Sawit

ilustrasi pelaku perampokan
Sumber :

VIVA – Seorang emak-emak diduga menjadi korban perampokan oeh seorang pengemudi ojek pangkalan di Duren Sawit, Jakarta Timur. Akibat perampokan itu, emak-emak tersebut mengalami luka-luka karena aksi perampokan tersebut.

Kejadian itu pun langsung dilaporkan ke Polsek Duren Sawit oleh suami korban. Saat ini, aparat kepolisian masih menyelidiki kasus ini.

Informasi pertama kali beredar di media sosial pada Senin lalu, 24 Mei 2021. Dalam foto yang diunggah di media sosial, tampak korban sedang terkapar dengan kening luka-luka, pipinya lebam, dan di hidungnya terpasang selang oksigen.

Mulanya, korban memesan ojek pangkalan untuk menuju daerah Pondok Bambu, Duren Sawit. Di tengah perjalanan, pengemudi ojek itu sengaja menjatuhkan sepeda motornya ke semak-semak.

Lalu pengemudi ojek itu mencekik dan memukuli korban. Aksi pengemudi ojek itu terhenti ketika seorang saksi mata lewat menggunakan mobil. Akhirnya pengemudi ojek kabur, sedangkan korban langsung dibawa ke rumah sakit oleh pengemudi mobil.

Kanit Reskrim Polsek Duren Sawit Iptu Dicky Agri Kurniawan mengatakan, jajarannya sudah menyelidiki kasus ini. Korban adalah perempuan berinisial PT dan berusia 40 tahun.

Menurut Dicky, korban diketahui naik ojek pangkalan itu di sekitar rumahnya di Jatinegara, Jakarta Timur. Adapun peristiwa dugaan percobaan perampokan itu terjadi di Jalan Haji Dogol, Duren Sawit, pada Minggu, 23 Mei 2021, sekitar pukul 19.30 WIB. 

Dicky menyebut, korban maupun keluarganya belum membuat laporan terkait peristiwa itu. Meski demikian, pihaknya sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). 

"Tapi, sampai sekarang belum kita ketahui titik TKP-nya sebelah mana. Korban hanya menunjukkan Jalan Haji Dogol, tapi hasil olah TKP kita tidak temukan bukti-bukti, misalnya rumput atau tanaman yang rusak," kata Dicky ketika dikonfirmasi dikutip Kamis, 27 Mei 2021.

Dicky menambahkan, bahwa pihaknya belum bisa memintai keterangan lengkap kepada korban, sebab korban masih dirawat intensif di Rumah Sakit Harum Sisma Medika. Pihaknya juga sudah menanyakan ihwal kejadian ini kepada sejumlah pedagang di sekitar sana, namun tak satu pun yang mengaku pernah melihat orang jatuh ataupun percobaan perampokan.

"Masih ada banyak kejanggalan dalam kasus ini. Penyelidikan semakin sulit dilakukan karena di sekitar sana tak ada kamera CCTV," tambahnya.

Ke depan, lanjutnya, kepolisian akan meminta keterangan dari pengemudi mobil yang mengantar korban ke rumah sakit. Identitas pengemudi mobil tersebut sedang dicari, karena dia langsung pergi setelah menyerahkan korban ke pihak rumah sakit tanpa meninggalkan identitas.

Baca juga: Kepala Desa Ditipu Eks Kapolri Palsu, Sadar setelah Habis Rp4,7 Miliar