Pemred Media Online yang Disiram Air Keras Jalani Operasi

Korban penyiraman air keras saat dirawat di RSUPH Adam Malik, Kota Medan.
Sumber :
  • Istimewa/VIVA.co.id/Putra Nasution (Medan)

VIVA – Tim medis Rumah Sakit Umum Haji Adam Malik, Kota Medan melakukan operasi terhadap Persada Sembiring, pemimpin redaksi sebuah media online di Kota Medan. Dia mengalami luka bakar akibat disiram air keras oleh orang tak dikenal, Senin, 26 Juli 2021.

Persada mengalami kekerasan di Jalan Jamin Ginting, tepat di simpang Selayang, Kota Medan, Sumatera Utara, Minggu malam, 25 Juli 2021, sekitar pukul 21.40 WIB. Korban dilarikan RSUPH Adam Malik, Kota Medan.

"Minggu, 25 Juli 2021, benar kita menerima masyarakat ke IGD dengan keluhan tersiram air keras, sekitar pukul 22.02 WIB," ucap Kasubag Humas RSUPH Adam Malik, Rosario Dorothy Simanjuntak kepada wartawan, Senin siang, 26 Juli 2021.

Persada yang merupakan Pemred jelajahperkara.com itu, mengalami luka di sekujur muka dan di bagian tangannya. Belum diketahui, penyebab dan motif tindak kiriminalitas ini. Namun, pelaku penyiraman air keras tersebut diduga dua orang dengan menumpang sepeda motor.
 
"Kita langsung tangani sesuai dengan prosedur screening COVID-19. COVID-19 aman, kita tindak lanjuti dengan kompres luka dan sebagainya. Disimpulkan, pasien ini memerlukan penanganan lanjutan dan segera. Dengan melakukan operasi pembersihan luka atau luka bakar di areal wajah 4 persen," ujar Rosario.

Rosario menjelaskan, pasien masuk ruang operasi tadi pagi sekitar pukul 07.00 WIB. Sampai Senin siang, operasi belum selesai. 
Apakah alat indra pada korban mengalami gangguan akibat air keras itu? Ia menjelaskan, melihat hasil operasi tersebut. "Kita belum bisa pastikan karena kita melihat tingkat kesulitannya," kata Rosario.

Dia mengungkapkan, untuk kesadaran korban, dengan kondisi baik. Sedangkan luka bakar selain di wajah, juga di bagian tangan kanan dan kiri.

"Kondisi kesadaran baik, luka bakar siram air keras di muka dan di tangan sebelah kanan dan kiri sedikit saja. Mungkin, cipratan saja itu," ujar Rosario.

Kasus penyiraman air keras tersebut tengah dilakukan penyelidikan oleh Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Medan dan Polsek Medan Tuntungan, untuk mengungkap pelaku dan motif di balik tindakan kriminalitas itu.