Pembunuhan Wanita di Malang, Suami Tidak Sahnya Ditahan Polisi

Kapolresta Malang Kota Ajun Komisaris Besar Polisi Budi Hermanto
Sumber :
  • VIVA/Lucky Aditya

VIVA – Polresta Malang Kota menangkap S, terduga pelaku pembunuhan seorang wanita paruh baya berinisial R di jalan Emprit Mas Kecamatan Sukun Kota Malang, Jawa Timur pada Sabtu, 18 September 2021. S kini ditahan di Mapolresta Malang Kota untuk menjalani pemeriksaan. 

"Pelaku sudah di sini (ditahan). Kan kami lakukan pemeriksaan hari Senin dan Selasa itu sudah kami lakukan penahanan. Keterangan tersangka nanti akan kita cocokkan dengan hasil pemeriksaan medis," kata Kapolresta Malang Kota Ajun Komisaris Besar Polisi Budi Hermanto, Jumat, 24 September 2021. 

Perwira yang akrab disapa Buher ini mengatakan, saat ini polisi masih mengumpulkan sejumlah bukti terutama hasil autopsi. Sebab terduga pelaku berdasarkan keterangan melakukan beberapa kali tindak kekerasan. Hal inilah yang diduga menjadi penyebab korban meninggal dunia. 

"Kita harus menunggu hasil autopsi. Karena perbuatan dia memukul keterangannya berapa kali. Ini kan harus dibuktikan dengan kondisi korban. Terus hasil laboratorium kita tunggu dari darah di kuku, maupun bercak darah di baju. Tapi paling utama autopsi. Jadi pukulan pelaku itu benar tidak dampaknya sesuai," ujar Buher. 

Buher mengungkapkan, sejauh ini terduga pelaku terancam dijerat dua pasal yaitu Pasal 338 dan 340 Kitab Undang Undang Hukum Pidana (KUHP). Tetapi untuk menaikkan status ke tersangka polisi masih menunggu hasil autopsi dari Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang. 

"Karena nanti apakah Pasal 338 atau 340 KUHP terkait dengan perkara ini. Tapi pasti kita rilis tapi kita menunggu hasil autopsi dahulu. Kita minta kan dari pihak keluarga (autopsi). Autopsi sebelum dimakamkan karena kan enggak bisa gali kuburan lagi karena di kremasi," tutur dia.

Sebelumnya satpam perumahan Yanuar mengatakan, diduga sebelum ditemukan meninggal dunia korban bertengkar dengan S. Si laki-laki ini kabarnya suami tidak sah dari R. Dugaan pertengkaran diperkuat dengan kesaksian sejumlah tetangga yang mendengar keributan ini. 

"Saya tidak tahu tapi kabarnya memang dibunuh suaminya sendiri (suami tidak sah). Tapi saya hanya mendengar kabarnya. Ada tetangga yang mendengar malam itu ada keributan," kata Yanuar.