14 Orang Pengeroyok Polisi di Tanjung Priok Ditangkap, 6 Tersangka

Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Wibowo
Sumber :
  • VIVA / Andrew Tito (Jakarta)

VIVA – Satuan Reskrim Polres Metro Jakarta Utara menangkap 14 orang yang diduga melakukan pengeroyokan Bripda Rio Novemberyanto, anggota polisi dari Direktorat Polairud Baharkam Polri beberapa waktu lalu. Dari 14 orang yang ditangkap, 2 diantaranya masih dibawah umur. 

"Kita telah mengamankan 14 orang pelaku," kata Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Wibowo saat dikonfirmasi, Jumat, 14 Januari 2022.

Dari hasil pemeriksaan lebih lanjut, polisi mengungkap masing-masing peran dari 14 orang yang diamankan. Sebanyak 6 orang langsung ditetapkan sebagai tersangka pengeroyokan, dan sisanya diduga turut membantu proses pelarian 6 orang tersangka utama.

"Sementara delapan orang sisanya adalah pelaku yang patut diduga turut membantu pada saat pelarian," ujarnya. 

Sementara dua orang dari 6 tersangka pengeroyokan ini diketahui masih dibawah umur. "Kita lakukan penahanan, sementara untuk delapan orang lainnya tidak kita lakukan penahanan," ujarnya.

Hingga kini, para pelaku yang terlibat pengeroyokan masih menjalani pemeriksaan intensif oleh penyidik Polres Jakarta Utara. Mereka terancam pasal berlapis atas kasus tersebut.

Diberitakan sebelumnya,  Anggota Polri dari Satuan Polairud Baharkam Polri Bripda Rio Novemberyanto menjadi korban pengeroyokan gerombolan pemotor di Jalan Ende, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Aksi pengeroyokan itu kemudian viral di media sosial. 

Dalam postingan media sosial tersebut diketahui peristiwa pengeroyokan terhadap anggota polisi itu terjadi pada Sabtu 1 Januari 2022. Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara AKBP Dwi Prasetyo Wibowo membenarkan adanya kejadian pengeroyokan. 

Anggota polisi menjadi korban pengeroyokan saat hendak menolong orang yang dikeroyok sejumlah pemotor dari kelompok yang tidak dikenal.
  
Menurut Kapolres, kejadian bermula Bripda Rio sedang makan di rumah makan bersama rekannya dan melihat adanya keributan oleh beberapa pria di dekat rumah makan tersebut.

"Dia lagi makan di warteg kemudian lihat ada keributan. Jadinya intinya korban itu sedang makan di warteg sama rekannya melihat ada orang berkerumun," ujarnya.

Korban yang berniat melerai keributan tersebut justru menjadi sasaran kedua para pelaku. Korban malah dipukuli beramai-ramai dipinggir jalan. "Dia berniat untuk melerai tapi malah jadi korban," ujarnya.