Kapolsek Ungkap Kejadian Awal Polisi yang Dituduh Begal
- VIVA/M Ali Wafa
VIVA – Sekelompok pemuda meneriaki dan menuduh aparat kepolisian yang kebetulan mengenakan pakaian preman. Lantaran hal tersebut, anggota polisi tersebut mengacungkan pistolnya ke arah para pemuda yang menjadi sasaran kemarahan.
Kejadian pemukulan dan penodongan dengan senjata api tersebut terjadi di jalan Ciledug Raya, tepatnya di Mall Metro Cipulir, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.
Dalam kasus tersebut Kapolsek Pesanggrahan Kompol Nazirwan mengatakan kejadian bermula dari anggota polisi dan sejumlah anak muda di lokasi tersebut terlibat cekcok.
"Untuk kejadian yang viral memang benar adanya itu kejadian tepatnya pada hari Minggu sekitar pukul 03.30 menjelang subuh," ujar Nazirwan dikonfirmasi.
Keributan tersebut bermula adanya kecelakaan tunggal yang terjadi di Jalan Ciledug Raya, kemacetan pun tidak terhindarkan saat adanya kecelakaan dan di saat yang bersamaan pula muncul sekelompok anak muda yang berteriak dan berprovokasi di kerumunan macet akibat kecelakaan tersebut.
"Terjadinya kerumunan di antaranya itu ada yang berusaha memprovokasi, mungkin ada oknum yang memprovokasi dan meneriaki ada gengster ada begal," ujarnya.
Dalam kasus ini ada anggota polisi berpakaian preman yang kebetulan ada di dekat lokasi, polisi kemudian mendekati sekelompok anak muda tersebut
Setelah itu, petugas berniat untuk melerai sekelompok pemuda yang mungkin melakukan provokasi, diketahui secara pasti dalam hal ini polisi yang ada di lokasi tersebut tidak melakukan pemukulan terhadap sekelompok pemuda, hanya untuk melerai pemuda tersebut agar masyarakat tidak terprovokasi.
"Nah di situlah anggota berusaha menenangkan warga. Kemudian, menunjukan identitas bahwa saya adalah polisi, saat tersebut perjalanan anggota yang berpakaian dinas masih dalam perjalanan sehingga anggota opsnal di lapangan menyatakan bahwa mereka menyakinkan warga agar kembali dan tidak sampai terprovokasi dengan teriakan ataupun provokator yang menyatakan bahwa ada begal," ujarnya.
Info awal yang beredar, awalnya sejumlah pemuda diduga menjadi korban pemukulan oleh oknum anggota kepolisian berpakaian preman dan sempat mengacungkan senjata api, sekelompok anak muda tersebut sempat adu cekcok dengan polisi yang bertugas.