"Pelajaran Agama Harus Diperkuat"

Sumber :

VIVAnews - Wali Kota Jakarta Barat, Joko Ramadhan, menyesalkan kasus pelacuran yang melibatkan sejumlah siswi SMP Negeri 159 Jakarta Barat. Pihak sekolah diminta memperkuat pelajaran agama.

"Saya sudah instruksikan, mulai Sabtu besok, SMP Negeri 159 wajib mendatangkan penceramah, yang akan memberikan nilai-nilai aklak yang baik. Kegiatan harus dilakukan sekali dalam seminggu," ujar Joko kepada wartawan, Senin 12 Januari 2009.
 
Dalam kunjungannya ke sekolah SMP Negeri 159 pagi tadi, Joko mendapat penjelasan dari para guru terkait kasus itu. Dia menilai prilaku para siswi yang mulai beranjak dewasa itu akibat tak ada transformasi nilai-nilai agama di sekolah.

Joko berharap para guru di seluruh sekolah di Jakarta Barat responsif dengan kasus ini. Dia meminta kegiatan keagamaan di sekolah digelar minimal sebulan sekali. Pendidikan moral dan agama sangat penting untuk mendorong perilaku positif dari dalam. "Dengan agama yang kuat, tentu tidak akan terjadi hal seperti itu (pelacuran dan kenakalan remaja)," katanya.

Joko mengatakan, sekitar 20 siswi yang terlibat pelacuran itu, kini, telah mengundurkan diri dari sekolah. "Ya, barangkali itu lebih baik. Daripada memberikan dampak buruk kepada siswa lain maupun kredibilitas sekolah," ungkapnya.

Peristiwa terungkap ketika seorang guru SMP Negeri 159 memergoki anak didiknya menjajakan diri di kawasan prostitusi liar Kalijodo, Jakarta Barat. Kala itu sang guru tengah mengikuti razia penjaja seks komersial yang digelar Suku Dinas Trantib Jakarta Barat. Kepada para petugas, siswi kelas dua SMP itu mengaku sudah enam bulan menjadi PSK dengan alasan ekonomi. Siswi itu juga mengatakan, ada belasan teman sekolahnya yang turut menerjuni profesi memalukan itu.