Wartawati Bogor Diduga Diculik

Ilustrasi tolak kekerasan terhadap wartawan.
Sumber :
  • Banjir Ambarita | Papua

VIVAnews – Sejumlah wartawan dan mahasiswa Bogor berorasi di depan Kantor Balaikota Bogor. Mereka mendesak Walikota Bogor menutup sebuah hotel sekaligus tempat hiburan yang terletak di Jalan Pajajaran, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, karena telah menyandera salah seorang wartawati Bogor.

Selain berorasi di depan Kantor Balaikota, para mahasiswa dan wartawan itu juga membawa berbagai spanduk yang menuntut penutupan izin operasi tempat hiburan tersebut. Sebelumnya, wartawati Jurnal Bogor bernama Eka Rahmawati diduga diculik karena memberitakan penggerebekan Pekerja Seks Komersial di hotel tersebut.

Koordinator aksi demonstrasi di Kantor Balaikota Bogor, Ali Taufan, menceritakan bahwa pihak hotel tidak menerima pemberitaan yang ditulis oleh Eka. Akhirnya, kata dia, mereka menculik Eka selama beberapa jam. Untunglah puluhan wartawan Bogor akhirnya berhasil membebaskan Eka. “Jadi aksi ini merupakan aksi solidaritas terhadap wartawati Bogor yang duculik itu,” kata Ali Taufan.

Ia menegaskan, pemerintah kota bogor harus mencabut izin usaha hotel tersebut. Asisten Pemerintah Kota Bogor, Edgar Suratman, menyatakan bahwa penyegelan tempat hiburan harus melalui proses dan prosedur yang benar. “Kami juga menyarankan agar kasus ini dilaporkan ke Mapolres Kota Bogor,” kata dia.

Laporan: Ayatullah Humaeni | Bogor