Merasa Benar, Ratna Sarumpaet Tolak Ajakan Damai Sandiaga

Pegiat sosial Ratna Sarumpaet.
Sumber :
  • Danar Dono - VIVA.co.id

VIVA – Ratna Sarumpaet bersikukuh mempermasalahkan penderekan mobilnya yang dilakukan Dinas Perhubungan DKI Jakarta pekan lalu. Dia pun menolak mediasi yang disarankan Wakil Gubernur Sandiaga Uno.

Menurut Ratna, dia masih kesal dan geram atas perlakuan petugas Dishub DKI terhadapnya. Sebab, menurut Ratna, dia tak bersalah dalam memarkir mobilnya. Dan Ratna menilai Dishub DKI bekerja tidak sesuai kode etik.

“Mereka perlakukan saya dengan tidak pantas, memang ini salah? Itu memang hak dari Wakil Gubernur, tapi ini juga hak saya, saya tidak melanggar apa-apa," kata Ratna dalam wawancara, VIVA Senin 9 April 2018.

Sandi, sapaan Sandiaga, telah menganggap Ratna merupakan orangtua dan kawan baiknya. Dia menyarankan untuk melakukan dialog dan musyarawarah terkait soal derek mobil itu.

Menurutnya Somasi yang ia layangkan merupakan tanggapan terhadap permasalahan nasional dan kepadatan penduduk menjadi penyebab banyaknya kendaraan dan kurang jelasnya aturan, membuatnya ingin meluruskan paradigma Dishub DKI dalam perparkiran. Ratna Sarumpaet dan memberi klarifikasi bahwa saat mobil B 1237 BR diderek , ia masih berada dalam mobil dan tidak meninggalkan mobil.

Ratna mengingatkan bahwa penderekan mobilnya itu telah direkam dan beredar di media sosial dan media massa. Akibat dari video viral tersebut, banyak pihak yang memanfaatkan kejadian tersebut untuk mendramatisir berbagai cerita dengan tujuan memprovokasi dan menyebar kebencian melalui berbagai meme, hingga menyudutkan Gubernur DKI  Jakarta. (ren)