Nyoblos Pilkada Dapat Diskon 50 Persen di Restoran

Para konsumen saat menikmati hidangan di Ayam Geprek Juara beberapa waktu lalu.
Sumber :
  • VIVA/Zahrul Darmawan

VIVA – Berbagai cara mulai dilakukan pelaku usaha untuk memeriahkan ajang pencoblosan kepala daerah serentak termasuk di Pemilihan Umum Gubernur Jawa Barat (Pilgub Jabar), 2018. Di Depok, momen itu tak disia-siakan oleh para pelaku bisnis, terutama di sektor kuliner, untuk melakukan perang promo.

Ubaidilah, pemilik rumah makan Ayam Geprek Juara dan Soto Kauman Ekspres salah satunya. Dengan tujuan untuk menarik partisipasi pemilih, pria yang akrab disapa Ubai ini pun rela membanting harga produk yang ia jual hingga setengah harga.

“Ide ini muncul karena kita ingin berpartisipasi dalam menyukseskan pesta demokrasi di Indonesia khususnya Jabar. Kita ingin memberikan sesuatu yang menstimulasi orang agar ikut nyoblos,” kata Ubai di Depok, Jabar, Selasa 26 Juni 2018.

Dengan konsep minum sepuasnya dan makan hanya setengah harga, Ubai pun optimistis hal itu dapat mendongkrak jumlah peserta pemilih khususnya kaum milenial. Gagasan itu dipilih lantaran Ubai menilai, pencoblosan membutuhkan waktu yang bisa membosankan sehingga pemilih perlu diberikan semacam imbalan.

“Nyoblos itu kan antre nunggu, kemudian haus, ya udah kita bikin minum sepuasnya makan setengah harga karena yang namanya nyoblos kan biasanya antri. Nah kita ingin ikut berpartisipasi saja,” ujarnya.

Disebut Ubai, tidak ada syarat khusus untuk menikmati sajian setengah harga. Yang terpenting konsumen bisa menunjukkan bukti jari bertinta sebagai tanda telah mencoblos dan menggunakan hak suara.

“Siapa pun yang nyoblos cukup menunjukkan jarinya, dia nanti berhak mendapatkan promo kita mau dari mana saja. Nanti akan kita kasih diskon 50 persen dari harga normal kami sekitar Rp10 ribuan," lanjut dia.

Ubai mengatakan, sajian itu bisa dinikmati di Ayam Geprek Juara yang berlokasi Depok tepatnya di Jalan Kejayaan, Sukmajaya dan di kawasan Kukusan, Beji. “Diskon atau promo itu berlaku besok seharian," katanya. (ren)