Sejumlah Warga Banten Menuntut Perbaikan Jalan, Bentrok dengan Polisi

Gerakan Masyarakat Ujung Kulon (GMUK) menuntut perbaikan kondisi jalan
Sumber :
  • VIVA/Yandi Deslatama

VIVA – Ratusan warga, menamakan dirinya sebagai Gerakan Masyarakat Ujung Kulon (GMUK), menuntut perbaikan kondisi jalan di desanya, yang menjadi seperti kubangan sawah kala musim hujan.

Dalam aksi protes ini sejumlah massa aksi dari Ujung Kulon, bentrok dengan polisi, di depan gedung DPRD Banten. Beberapa orang mengalami luka bocor di kepalanya.

"Polisi tidak melindungi rakyat. Lihat ini polisi, tanggung jawab. Ambulans mana ini ambulans, ya Allah parah ini, ambulans mana woy," teriak salah satu massa aksi, sembari menolong rekannya yang bercucuran darah.

Mereka meminta pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang dan Pemprov Banten, untuk memperbaiki kondisi jalan, yang sudah seperti kubangan sawah jika musim hujan tiba.

Ratusan massa aksi yang datang langsung dari Ujung Kulon menggunakan berbagai macam kendaraan itu, memaksa Pemprov Banten dan Pemkab Pandeglang, segera membenahi infrastruktur jalan yang sudah rusak selama bertahun-tahun. 

"Polisi jangan mulai (bentrokan), jangan keras kepada (massa) aksi. Kawan, tenang kawan, satu komando. Jangan provokasi (kami), polisi bukan tujuan kami, ingat tujuan kita," teriak Andi Suhardi, Korlap aksi, dari atas mobil komando, berupaya menenangkan massa aksinya, Selasa 16 Oktober 2018.

Bahkan, ada warga Ujung Kulon yang belum pernah melihat jalan di desanya bagus, sejak lahir. Warga setempat merindukan kondisi jalan yang bagus dan rapi, guna memudahkan transportasi warga sekitar dalam melakukan kegiatan perekonomiannya.

"Bupati Pandeglang, Gubernur Banten, kalau tidak bisa memperbaiki jalan Cimanggu, lebih baik mundur," kata Dandy, warga Sumur, Ujung Kulon, di lokasi demonstrasi.

Warga pun menagih janji kampanye Bupati Pandeglang dan Gubernur Banten, yang akan fokus pada pembangunan infrastruktur.

"Kami datang menagih janji Gubernur Banten dan Bupati Pandeglang," kata Hudan, ketua Pokdarwis Sumur yang juga ikut serta dalam demonstrasi.

Sebelum berdemonstrasi di depan gedung DPRD Banten, ratusan massa aksi terlebih dahulu berdemo di depan kantor Pemkab Pandeglang.