Ada Noda Hitam di Kuku Terduga Pembunuh Satu Keluarga di Bekasi
- ANTARA FOTO/Risky Andrianto
VIVA - Polisi mengambil sedikit kuku HS, terduga pelaku pembunuhan satu keluarga di Bekasi. Alasannya, di sana ditemukan bercak hitam.
Diduga kuat bercak hitam itu adalah bekas darah para korban yang dibunuh HS. Maka dari itu sampel diambil untuk diuji kebenarannya di Laboratorium Forensik Polri.
"Kami juga mengambil kuku seseorang yang diamankan HS. Ada kuku, ada noda hitam, diambil itu untuk (diperiksa) Labfor. Akan dicek apa itu darah atau bukan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono, di Mapolda Metro Jaya, Kamis 15 November 2018.
Selain itu, diketahui bercak darah juga diambil polisi dari celana yang dipakai HS saat melakukan perbuatan keji itu. Kemudian juga dari beberapa titik di mobil Nissan X-Trail dengan nomor polisi B 1705 UOQ yang dibawa kabur HS.
Diyakini bercak darah itu adalah darah para korban. Untuk memastikannya, maka bercak darah diambil sebagai sampel untuk diperiksa.
"Tentunya dari semua sampel darah yang ada di mobil (juga diambil untuk diperiksa)," ujarnya lagi.
Luka di Jari Telunjuk
Selain noda hitam, ditemukan juga luka pada jari telunjuk HS. Luka itu diduga didapat saat ia berupaya melakukan perbuatan keji itu namun ada perlawanan.
"Selain itu juga HS ini ada luka di jari telunjuk tangan," kata Argo.
HS pun diduga berupaya menyembuhkan luka itu pada sebuah klinik yang tak jauh dari kos-kosan yang dikontrak HS di kawasan Cikarang. Di kostan itu juga polisi mendapati mobil Nissan X-Trail dengan nomor polisi B 1705 OUQ yang dibawa kabur dia padahal mobil itu diketahui milik kakak korban.
"Yang bersangkutan kemudian pada jam lima pagi berobat ke klinik di dekat kos-kosannya di sana di Cikarang, sekitar 500 meter dari kos untuk obati jari," katanya.
Sebenarnya, perawat yang mengobati HS sempat curiga atas luka yang didapat HS. Ditanya perawat kenapa dia bisa sampai mendapatkan luka seperti itu, HS pun berdalih dengan bilang karena terjatuh.
"Ditanya perawat mengaku ke perawat jatuh," kata dia lagi.
Uang Rp4 juta
Pelaku pembunuhan satu keluarga di Bekasi, HS, diciduk. Dari tangan dia, selain menyita sebuah kunci mobil Nissan X-Trail dengan nomor polisi B 1705 UOQ, polisi juga menyita telepon genggam milik HS hingga uang jutaan rupiah.
"Telepon genggam dan uang sekitar Rp4 juta," kata Argo.
Belum diketahui dari mana asal-usul uang itu apakah milik HS, atau ternyata milik korban yang dicuri. Perlu diketaui HS sendiri sudah tiga bulan lamanya tidak berkerja.
Sementara mobil Nissan yang dikendarainya bukanlah milik HS. Mobil itu diketahui dibawa kabur oleh HS dari rumah Diperum Nainggolan sekeluarga yang jadi korban pembunuhan.
"Kami lakukan olah Tempat Kejadian Perkara mobil dan mengamankan HS," katanya.
Untuk diketahui, sebanyak empat orang ditemukan tak bernyawa dalam kediamannya di kawasan Jalan Bojong Nangka 2, Pondok Gede, Bekasi, Selasa 13 November 2018 pagi tadi. Mereka diduga korban pembunuhan.
Keempat orang tersebut adalah satu keluarga yang terdiri dari pasangan suami-istri dan dua orang anaknya. Keempat orang tersebut yakni, Diperum Nainggolan (38), Maya Ambarita (37), Sarah Nainggolan (9), serta Arya Nainggolan (7).