Cegah Wabah DBD, Pemprov DKI Imbau Warga Rutin Berantas Sarang Nyamuk

Pengasapan (fogging) di daerah endemis Deman Berdarah Dengue (DBD)
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Rahmad

VIVA – Intensitas meningkatnya curah hujan dan perubahan iklim akan berpengaruh terhadap perkembangan nyamuk, sehingga berpotensi menularkan virus dengeu dan menyebabkan penyakit Demam Berdarah Dengeu atau DBD.

Pemerintah Provinsi DKI pun, terus mengingatkan hal ini untuk mengantisipasi kejadian luar biasa DPD di Ibu Kota.

Kepala Dinas Kesehatan Pemprov DKI, Widyastuti mengatakan, warga harus aktif dalam pemberantasan sarang nyamuk atau PSN di setiap rumahnya.

"Kami harap, warga juga ikut berpartisipasi aktif melakukan PSN, agar lingkungan bebas dari jentik nyamuk. Untuk mencegah wabah DBD, warga bisa menguras tampungan air dan memelihara tanaman yang efektif mengusir nyamuk," kata Widyastuti di Jakarta, Senin 21 Januari 2019.

Dia mengatakan, selain menguras bak penampungan, maka warga bisa membuat lavitrap atau perangkap untuk mencegah nyamuk berkembang biak. Ia juga terus mengingatkan, agar warga rajin segera memeriksakan diri ke puskesmas maupun rumah sakit jika mengalami demam tinggi lima hingga tujuh hari.

Ia mengaku pihaknya sudah melakukan koordinasi bersama seluruh pihak rumah sakit yang berada di Jakarta. "Kami sudah imbau rumah sakit dan puskesmas untuk menyiapkan SDM dan sarana penunjang," jelasnya.

Berdasarkan sistem surveilans kesehatan masyarakat berbasis web milik Dinkes DKI Jakarta, untuk awal tahun 2019 atau Januari ini sudah tercatat 111 kasus DBD. Namun, tidak terdapat adanya kematian dari kasus tersebut. (asp)