Kapal Nelayan Terbakar di Perairan Kepulauan Seribu, 3 ABK Tewas

Ilustrasi/Penanganan kapal terbakar
Sumber :
  • ANTARA FOTO/M Agung Rajasa

VIVA – Kapal nelayan terbakar di sekitar Pulau Peniki perairan Kepulauan Seribu pada Senin malam, 11 Maret 2019. Dari 17 orang anak buah kapal (ABK) yang ada di kapal tersebut, tiga di antaranya ditemukan meninggal dunia, sedangkan 14 ABK lainnya selamat.

Kepala Seksi Operasional SAR Jakarta, I Made Oka Astawa, mengaku mendapat informasi kapal terbakar di Kepulauan Seribu pada Senin malam pukul 22.00 WIB, dari Kapal Nelayan Putra Bahagia yang kebetulan sedang melintas. Setelah berkoordinasi dengan Polair, pukul 22.30 WIB, kapal SAR Jakarta meluncur ke tempat kejadian perkara (TKP).

"Saat itu kapal nelayan Putra Bahagia sudah berhasil mengevakuasi dua orang, satu meninggal dunia," kata Oka kepada tvOne, Selasa, 12 Maret 2019.

Setibanya di lokasi, Tim SAR bersama Polair langsung melakukan upaya pemadaman kapal sembari melakukan evakuasi korban. Dari situ tim kembali menemukan dua korban tewas.

"Jadi ada 17 ABK, tiga dalam kondisi meninggal dunia dan lainnya selamat," ujar Oka. Adapun korban tewas langsung dilarikan ke RS Polri.

Oka menerangkan, mayoritas korban selamat lebih dulu meninggalkan kapal ketika tahu kapalnya terbakar. Mereka ditemukan sudah mengenakan life jacket. Sementara itu, korban selamat, langsung dievakuasi dengan menggunakan kapal dari Basarnas dan Polair.

"Kami siapkan ambulans dari PMI untuk dirujuk ke rumah sakit terdekat," ujarnya.

Pihak SAR, lanjut Oka, belum dapat memastikan penyebab terbakarnya kapal. Yang jelas, kapal tersebut terbakar dalam perjalanan menuju Muara Baru setelah mencari ikan di Laut Jawa. "Untuk lebih jelasnya penyelidikannya nanti bisa tanya Polair," ungkapnya.