Densus 88 Geledah Toko Hape di Bekasi Setelah Ada Benda Diduga Bom

Densus 88 geledah gerai ponsel di Bekasi, Rabu, 8 Mei 2019.
Sumber :
  • VIVA/ Dani.

VIVA - Sebuah gerai ponsel di Jalan Muchtar Tabrani Kelurahan Perwira, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi, mendadak digerebek Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri, Rabu sore, 8 Mei 2019. Penggeledahan oleh petugas berpakaian hitam lengkap senjata api itu berkaitan tindak pidana terorisme.

"Sekitar pukul 16.00 banyak polisi yang datang ke lokasi itu," kata pedagang buah yang ada di depan gerai, Rabu 8 Mei 2019.

Pria yang tak mau disebutkan namanya itu menjelaskan, gerai itu bernama Wanky Cell. Sebelum anggota Densus 88 datang, kondisi gerai masih buka. Tapi tak lama sampai, gerai ponsel itu mendadak tutup.

"Kalau apa yang dibawa saya tidak melihat. Kemungkinan cuma mau geledah aja di dalam gerai," kata pria yang kerap memakai pici hitam.

Kini kondisi gerai ponsel yang menggunakan roling door warna biru masih dalam penjagaan ketat aparat Densus 88 Antiteror. Bahkan, garis polisi sudah dipasang radius 30 meter untuk menghindari warga mendekat.

Sampai pukul 19.00 malam ini anggota Densus 88 Antiteror masih melakukan penggeledahan. Tindakan itu tentu membuat perhatian masyarakat yang melintas dengan kendaraan. Akibatnya kemacetan tak bisa dielakkan.

Sebelumnya, warga Bekasi digegerkan dengan temuan benda diduga bom di sebuah toko handphone di Jalan Muchtar Tabrani, Bekasi Barat, Kota Bekasi, Rabu 8 Mei 2019. Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Argo Yuwono, membenarkan adanya temuan ini.

"Ya, benar ada temuan itu," kata dia saat dikonfirmasi wartawan, Rabu, 8 Mei 2019.

Gegana sendiri sudah turun tangan terkait temuan ini. Benda diduga bom itu ada dua buah, dimana diduga bom berjenis bom pipa yang tidak dilengkapi swtiching.

"Sudah diamankan ya," katanya.

Polisi juga menemukan beberapa bahan diduga untuk membuat peledak seperti Pupuk Booster Lengkeng, HCL dalam botol, serbuk putih, dan beberapa cairan dalam botol. Semua temuan bahan ini dalam penanganan Puslabfor Polri. (ren)