Polisi Cegat Ratusan Pelajar yang Mau Demo di DPR

Demo Pelajar Tolak RKUHP dan UU KPK Rusuh di Palmerah
Sumber :
  • VIVA/Muhamad Solihin

VIVA – Polres Metro Jakarta Timur menyiagakan puluhan personel di depan PGC Cililitan guna menghentikan ratusan pelajar yang melakukan long march di Jalan Raya Bogor, Jakarta Timur. Mereka dilaporkan akan kembali melakukan aksi di depan Gedung DPR/MPR RI, Senin sore, 30 September 2019.

Pelajar-pelajar yang diadang polisi masih duduk di bangku SMP dan SMK. Mereka berasal dari Depok, Cileungsi, Bogor dan Sukabumi.

Menurut laporan VIVAnews, situasi sempat memanas dan kericuhan terjadi ketika polisi memecah barisan long march ratusan pelajar. Para pelajar melakukan pelemparan botol plastik. Pihak kepolisian juga telah mempersiapkan tembakan gas air mata. Aparat lantas mengumpulkan ratusan siswa di pinggir jalan.

Kapolres Metro Jakarta Timur, Komisaris Besar Polisi Ady Wibowo bahkan ikut turun langsun ke lapangan dan menenangkan ratusan siswa. Mereka diberi minuman karena lelah berjalan dari titik kumpul di Pasar Induk Kramat Jati.

"Kita memantau setelah mendapatkan laporan bahwa ada sekelompok adik-adik pelajar setingkat SMA di wilayah Jakarta Timur. Kalau kita identifikasi, ada yang dari Bogor, Cileungsi, Depok dan Sukabumi. Mereka ratusan orang memasuki wilayah Jakarta Timur yang rencana mereka mau menuju ke DPR," kata Ady.

Ady lantas memberikan pemahaman kepada anak-anak yang usianya berkisar 14-17 tahun itu, bahwa mereka tak perlu melakukan aksi unjuk rasa yang berpotensi menimbulkan kericuhan.

"Kami mengimbau kepada mereka untuk menghentikan perjalanan karena situasinya tidak memungkinkan supaya tidak ada permasalahan di jalan. Makanya kami kumpulkan mereka, kita akomodir dengan truk," katanya.

Anak-anak tersebut lantas dipulangkan menggunakan sembilan truk yang disediakan oleh pihak kepolisian ke daerah asal masing-masing.

Tak hanya di Jakarta Timur, polisi juga mengadang massa pelajar di sejumlah daerah lainnya. Polsek Sawah Besar dilaporkan mengadang 13 pelajar dari luar Jakarta, yaitu dari Bekasi, Jawa Barat. Kanit Reskrim Polsek Sawah Besar, Ajun Komisaris Polisi Ade Chandra mengatakan 13 pelajar itu diamankan di halaman Masjid Istiqlal.

"Saat diperiksa handphone-nya mereka mau ke DPR," ucap Ade ketika dihubungi, Senin, 30 September 2019.

Setelah ditangkap, mereka segera dibawa Polsek Sawah Besar dan diminta untuk hormat di depan tiang bendera di halaman Polsek. Baru setelah itu mereka dipulangkan.

"Sudah kami pulangkan," ujar Ade.

Ia juga mengatakan, ketika ditanya alasan para pelajar ikut aksi di depan gedung DPR, kebanyakan dari mereka pelajar mengaku tak tahu menahu mengenai isu yang bakal didemo.